SuratanBali.Com, JEMBRANA – Perkelahian dengan menggunakan senjata tajam dikalangan pemuda menjadi perhatian masyarakat Bali, setelah salah satu pemuda di Kabupaten Jembrana nyaris meninggal dunia, setelah ditikam oleh temannya.
Putu Ega Diana Putra seorang pemuda berusia 19 tahun asal Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana yang menjadi korban penikaman pisau oleh temannya yang bernama Gusti Ngurah KJP (19) asal Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.
Peristiwa itu terjadi, ketika mereka menghadiri pesta ulang tahun temannya di Banjar Bangli, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Kamis (22/8) tercatat korban dan pelaku sempat minum arak bersama di acara ulang tahun tersebut. Berselang beberapa menit kemudian, pelaku Gusti Ngurah KJP berjoged-joged dan kakinya sampai naik mengenai kepala teman korban dan saat itu para peserta minuman arak tidak meladeni ulah pelaku.
Beberapa menit kemudian, suasana tiba-tiba mulai tegang antara pelaku dan korban, hingga mereka keluar dari halaman rumah hajatan ulang tahun temannya itu. “Saat saya keluar dari gerombolan teman-teman pesta miras, korban sempat bertanya ke saya apakah kalau ditato sakit atau tidak? Saat itu saya langsung menjawab pertanyaan korban dengan menyatakan memangnya berani ditato,” cerita Gusti Ngurah KJP di Mapolsek Mendoyo seraya menjelaskan setelah mendengar perkataan saya itu, tiba-tiba korban tersinggung dan memukul kepala saya dua kali. Saya pun kesal dibuatnya dan langsung menusuk korban dengan pisau belati yang saya bawa dari rumah hingga korban terjatuh.
Atas peristiwa itu, Kapolsek Mendoyo, Kompol Made Karsa menjelaskan peristiwa tersebut memang benar terjadi, karena dipicu kesalahpahaman setelah melakukan pesta miras jenis arak saat menghadiri pesta ulang tahun. “Kejadiannya tadi malam dan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi-saksi,” jelasnya.
Lebih lanjut Kompol Karsa menegaskan bahwa dugaan sementara pemicu dari perkelahian itu karena minuman keras. Mengenai kondisi korban, saat ini sedang di rawat di RSUP Sanglah, setelah pihak RSU Negara merujuknya akibat luka korban pada bagian perut kiri bagian bawah dianggap serius. “Kami juga masih menunggu hasil visum dari dokter dan pelaku sudah kita amankan,” jelasnya.SB/REDAKSI
Bagikan