By GusAr
07 October 2019
SuratanBali.Com, DENPASAR – Banyak kejutan positif yang diberikan Gubernur, Wayan Koster dalam kepemimpinannya membangun Pulau Dewata ini. Sebagai orang nomor satu di Bali, Wayan Koster tahu bahwa dirinya sedang bertanggungjawab penuh untuk membangun Bali secara adil. Sikap ksatria itu dibuktikan Wayan Koster kepada masyarakat Klungkung serta Nusa Penida, ketika ia memberikan sambutan di ajang Nusa Penida Festival Bali 2019 di Pantai Banjar Nyuh, Nusa Penida, Minggu (6/10).
Koster yang juga menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini membeberkan data dihadapan masyarakat Klungkung bahwa pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 lalu ia cuma meraih 30 persen dukungan suara di Klungkung, dan hanya 25 persen di Nusa Penida. Namun Koster menegaskan komitmennya bahwa dukungan politik tak boleh menjadi kendala dalam membangun Bali secara utuh dan menyeluruh sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
"Walaupun saat pemilihan (Pilgub) lalu, saya kalah di Klungkung, tapi itu bukan alasan dan halangan untuk tetap mencintai masyarakat Nusa Penida. Saya akan tetap membangun seluruh wilayah di Bali. Sebagai bentuk dukungan Pemprov atas pembangunan di Klungkung, dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan beberapa pembangunan infrastruktur yang akan menunjang pengembangan daerah ini," tegasnya.
Ketegasan komitmen itu telah dibuktikan langsung dirinya usai dilantik sebagai Gubernur Bali pada Rabu, 5 September 2018 lalu di Jakarta oleh Presiden Joko Widodo, dengan mengajak Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bertemu Presiden di Jakarta untuk membahas sejumlah pembangunan infrastruktur di Nusa Penida.
"Seusai Saya dilantik, saat diundang ke Istana bersama Pak Bupati (Nyoman Suwirta, red), saya langsung membawa beberapa proposal usulan proyek. Salah satunya terkait pembangunan dermaga segitiga emas Sanur-Nusa Penida-Nusa Lembongan. Awalnya masuk perencanaan pun belum, tapi berkat kerja keras dan hubungan yang baik dengan pemerintah pusat. Akhirnya proposal ini disetujui dan dipastikan pembangunan ini sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2020. Pagu anggaran sudah disiapkan walaupun belum maksimal, nanti kita akan kembali usulkan penambahan pada perubahan 2020," imbuh Gubernur asal Sembiran Buleleng ini.
Kebutuhan akan infrastruktur penyeberangan dari menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan menurut Gubernur Koster mutlak diperlukan jika melihat kondisi penyeberangan yang ada saat ini. "Pembangunan ini untuk menunjang kepentingan masyarakat agar Nusa Penida mudah dijangkau utamanya saat pelaksanaan upacara di Pura Dalem Nusa Ped. Sehingga pemedek dari luar gampang tangkil, masyarakat asli lebih gampang mobilisasi kalau mau keluar dan pulang dan yang terpenting layanan pariwisata," kata Gubernur Koster seraya mengajak seluruh lapisan masyarakat, Kementerian, jajaran Pemprov Bali, Pemkab Klungkung, investor dan masyarakat lokal untuk ikut aktif bersama-samanmemajukan Nusa Penida dengan menjaga segala potensi yang dimiliki.
Pembangunan pariwisata kata Koster membutuhkan dana yang tidak sedikit, perlu waktu, curahan pikiran dan tenaga. Jadi mari bersabar, kita rencanakan dan realisasikan secara bertahap. Pemprov akan memfasilitasi dan mendukung. Mari ikut aktif mulai dari hal yang terkecil, semisal membersihkan telajakan dan median jalan agar pengunjung nyaman. Jangan ujug-ujug langsung marah, Nusa Penida macet langsung marah sama pemerintah. Padahal kalau Nusa Penida macet berarti perkembangannya tumbuh, kalau lancar berarti sepi. Jadi mari kita bangun bersama-sama," ajak Gubernur Koster saat ia didampingi istri, Ny. Putri Suastini Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra.SB/REDAKSI