SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Pembakaran bendera PDI Perjuangan di aksi unjuk rasa mengenai penolakan atas RUU Haluan Ideologi Pancasila (HPI) oleh Aliansi Nasional Anti Komunis di Halaman Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6) lalu telah memantik respon kader banteng di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Klungkung. Anak Agung Gde Anom, SH selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung saat dikonfirmasi, Jumat (26/6) menyatakan bahwa pihaknya telah mengajak seluruh kader banteng di Klungkung untuk tidak terprofokasi dan mengikuti komando partai dengan menempuh jalur hukum atas pembakaran bendera PDI Perjuangan.
Di Klungkung sendiri saat ini diketahui PDI Perjuangan sedang melaksanakan Peringatan Bulan Bung Karno dalam satu bulan penuh yakni di bulan Juni dengan berbagai macam kegiatan dan lomba yang berbasis virtual. Sehingga peringatan ini jangan sampai diciderai dengan adanya kader yang terprofokasi baik langsung maupun di medsos atas pembakaran bendera partai kita. "Saya minta tenang dan ikuti komando partai, dan saya selalu berdoa semoga di Klungkung tidak sampai ada gesekan-gesekan seperti itu," tambah pejabat Ketua DPRD Klungkung ini saat memberikan keterangan persnya kepada awak media.
Walau beredar isu kebangkitan PKI dengan adanya RUU HIP, ini merupakan wujud kerisauan mereka yang tidak bisa mengganti ideologi Pancasila menjadi Khilafah, sehingga dimunculkan lagi isu PKI. Padahal PDI Perjuangan sudah jelas tidak ada hubungannya dengan PKI, jadi pembakaran bendera PKI yang disandingkan dengan bendera PDI Perjuangan merupakan penghinaan besar terhadap partai berlambang moncong putih ini. "Kami di Klungkung juga sudah siap bersama seluruh kader banteng lainnya untuk merapatkan barisan sesuai dengan Surat Perintah Ketua Umum yang dikeluarkan pada Kamis, (25/6) di Jakarta.
Disisi lain, Gung Anom juga mengajak seluruh kader banteng di Klungkung tetap mengawal Pemerintah yang saat ini sedang gencarnya memerangi pandemi Covid-19, dengan tetap melaksanakan himbauan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan. "Tunjukkan wujud simpati kita agar di Klungkung tidak lagi meningkat jumlah penderita Covid-19," mintanya seraya menginformasikan kepada seluruh kader banteng di Klungkung wajib saling rangkul antar elemen masyarakat, baik dari lintas agama, lintas organisasi, lintas usia, maupun lintas partai politik, karena ini merupakan wujud kita untuk menjadikan Indonesia maju sesuai ideologi negara kita yakni Pancasila.SB/REDAKSI
Bagikan