SuratanBali.Com, DENPASAR - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster dihadapan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB Ibu Niken Saptarini Widyawati menjelaskan bahwa sejak pandemi Covid-19 Dekranasda Provinsi Bali bergerak bersama perajin IKM Bali memantapkan gerak dalam melestarikan warisan budaya Bali melalui sejumlah pameran baik offline maupun online guna memperkenalkan produksi kerajinan tangan yang diciptakan perajin Bali, termasuk memanfaatkan taman budaya art center sebagai tempat untuk memamerkan sekaligus tempat bertransaksi kerajinan tangan (handmade) Bali.
"Disini IKM yang bisa ikut berpartisipasi adalah mereka perajin IKM yang sudah terseleksi dan memiliki kerajinan produksi asli dari daerah (Kabupaten/ Kota) yang karakter kerajinannya adalah khas daerahnya sendiri. Kami arahkan mereka untuk menata display, kemasan dan harga tetap (tidak perlu ada tawar-menawar antar penjual dan pembeli) agar pengunjung yang datang dapat memilih barang (kerajinan jenis kain, tas atau souvernir lain) yang dikehendakinya dengan nilai harga, kemasan dan kualitas yang sesuai. Selama masa pandemi kami mengadakan pameran offline di areal art center dan beberapa mall besar di Bali, sekaligus kami juga memanfaatkan market place "Balimall.id" sebagai platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh perajin IKM untuk memasarkan produknya sekaligus memperkenalkan ke seluruh dunia yang dapat di akses oleh siapa saja," ungkap Ny. Putri Koster saat membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap IX Tahun 2022, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center -Denpasar, Rabu (2/11).SB/REDAKSI
Bagikan