By GusAr
09 January 2020
SuratanBali.Com, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak Politeknik Negeri Bali (PNB) untuk bekerja sama dalam membuat peta sumber daya air di Bali. Hal ini terungkap setelah Direktur Politeknik Negeri Bali, Nyoman Abdi, S.E., M.eCom yang didampingi tim menyampaikan laporan capaian dan rencana pelaksanaan Diagonal Tetra Helix Forum dihadapan Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M di Rumah Jabatan Jaya Sabha, Selasa (7/1).
Sebelum Gubernur Koster mengajak PNB untuk bekerja sama melakukan penelitian hingga membuat peta sumber daya air di Bali, dimana Direktur Politeknik Negeri Bali, Nyoman Abdi, S.E., M.eCom dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Dosen-dosen di Politeknik Negeri Bali (PNB) telah mampu menorehkan berbagai prestasi, prestasi itu Pertama sebagai Penyaji terbaik dalam Seminar Hasil Penelitian Kompetitif Nasional pada Skema Penlitan terapan 2019 dalam bidang Energi Terbarukan yang dibawakan oleh Nyoman Suamir SST, Ms, PhD, Jurusan Teknik Mesin). Kedua sebagai Penyaji terbaik di Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional Skema Program Kemitraan Wiayah 2019 dalam bidang konservasi air tanah yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Lilik Sudiajeng,M.Erg, Jurusan Teknik Sipil. Ketiga berhasil menciptakan hasil karya dengan merk Tekep Isolator yang telah dilindungi oleh 8 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual dan hasilnya telah dipakai oleh PLN seluruh Indonesia. Dimana Tekep Isolator ini merupakan hasil karya dari Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Koster dengan sumringah dan langsung mengajak PNB untuk bekerja sama dalam membuat peta sumber daya air di Bali. Koster juga berpesan kepada PNB dalam melakukan kegiatan penelitan dan pengabdian kepada masyarakat, agar selalu melakukannya dengan sungguh-sungguh dan mampu diterapkan oleh masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Selain juga menyatakan
Mendengar penyampaian Gubernur Koster, DR Jondra langsung memberikan masukan dan pernyataan kepada Gubernur Bali untuk siap mendukung langkah Gubernur Bali apabila ada proses sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap hasil-hasil karya masyarakat Bali, karena kata Jondra PNB telah memiliki pusat pelayanan HKI. Berbicara soal air, Prof Lilik juga menyampaikan bahwa saat ini Bali secara kuantitatif, debit air permukaan masih lebih besar dari kebutuhan, hanya perlu manajemen pengelolaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Cuma hal ini perlu dikaji lebih mendalam untuk mendapatkan data yang lebih detail untuk pengelolaan Sumber Daya Air di Bali. PNB juga sedang melakukan survey topography terhadap sebelas sumber mata air di Pesaban, yang akan dipersiapkan menjadi Living Museum Subak,” ungkapnya.
Disisi lain, Direktur Politeknik Negeri Bali, Nyoman Abdi, S.E., M.eCom lebih lanjut mengungkapkan bahwa berbagai Bumdes, desa wisata, desa-desa yang memiliki potensi ekonomi telah menjadi sasaran Politeknik Negeri Bali. Infrastruktur juga menjadi sasaran PNB seperti membangun 43 sumur permanen air hujan domestik dengan kedalaman 4 sampai dengan 6 meter, serta 4 sumur dengan kedalaman 32 meter, pembangunan turbin PLTA Tukad Bindu, pembuatan mesin teknologi tepat guna seperti handycraft, alat sortasi kopi, dan pembuat arak Bali. Prestasi kerja sama luar Negeri juga tidak luput dari laporan ini.
Dalam sesi berikutnya Ketua PKPHI, Prof. Dr. Ir. Lilik Sudiajeng, M.Erg melaporkan ada sebuah permasalahan, dimana belum sepenuhnya terjalin link and match antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan institusi pendidikan, dan mengakibatkan banyaknya pengangguran dari pendidikan yang tidak kompeten.
“Tidak kompetennya lulusan ini karena kompetensinya tidak mampu memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh DUDI,” ujarnya.
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut PNB akan melaksanakan Diagonal Tetra Helix Forum. Forum yang rencananya dihadiri oleh Menteri Pendididikan dan Kebudayaan ini, merupakan forum bertemu dan berinteraksinya empat komponen besar antara lain PNB, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta tokoh masyarakat, untuk menyatukan komitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul untuk Indonesia Maju berbasis Green Tourism. Tim PNB mengharapkan kehadiran dan kontribusi Gubernur Bali dalam kegiatan ini demi pembangunan SDM Bali.
Menyimak pemaparan yang disampaikan oleh tim PNB tersebut, Gubernur Koster sangat antusias dan berjanji akan hadir dalam kegiatan dimaksud. Wayan Koster juga mendorong jajarannya untuk melakukan kerjasama dengan PNB dalam berbagai hal untuk mendorong kemajuan perekonomian Bali.
“Saya juga mengharapkan kerja sama Politeknik Negeri Bali untuk membantu Pemprov Bali dalam menanggulangi permasalahan sampah dan pengelolaan sumber daya air,” tutup Koster.SB/REDAKSI