SuratanBali.Com, TABANAN – Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan Sistem Pertanian Organik lahir dari inspirasi warisan leluhur Bali yang dituangkan dalam Lontar Batur Kalawasan, bahwa hidup ini harus menyatu dengan alam, hidup harus saling menghidupi, hidup harus saling menguripi, hidup yang menghidupi, urip yang menguripi.
“Alam ibarat orang tua, alam ibarat saudara kita, kalau dia kita rusak, maka sebenarnya merusak sumber kehidupan kita sendiri. Dari Lontar Batur Kalawasan ini, kemudian mengalir filosofi nilai-nilai kearifan lokal Bali Sad Kerthi, yaitu enam sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia, meliputi : 1) Atma Kerthi; 2) Segara Kerthi; 3) Danu Kerthi; 4) Wana Kerthi; 5) Jana Kerthi; dan 6) Jagat Kerthi,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini saat membuka Festival Petani Mandiri dengan tema ‘Sejahtera Tanpa Subsidi’ yang diselenggarakan oleh Komunitas Petani Muda Keren pada, Kamis (Wraspati Umanis, Gumbreg) 1 Desember 2022 di Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan.SB/REDAKSI
Bagikan