SuratanBali.Com, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster menyebut dengan adanya RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan, maka hal ini merupakan suatu kebijakan yang sangat bagus dan visioner untuk melihat masa depan Indonesia, dengan potensi energi yang dimiliki bangsa ini.
Saya sangat mendukung RUU EBET, untuk itu perlu diatur secara komprehensif dengan mendorong semua daerah mengembangkan dan menyediakan EBT sepanjang memiliki potensi. “Kemudian Kementrian ESDM dan PLN mensupport dan memfasilitasi pengembangan EBT, bahkan kalau bisa memberikan insentif kepada daerah yang mampu mengembangkan EBT,” ujar Gubernur Koster dihadapan Ketua Tim Kunjungan Kerja Legislasi RUU EBET yang sekaligus menjadi Anggota Komisi VII DPR RI, Willy M Yoseph dan dihadapan Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto pada, Kamis (Wraspati Pon, Landep) 3 Nopember 2022 di PT. PLN (Persero) UID Bali, Denpasar.
Kata Wayan Koster, Energi Baru Terbarukan adalah masa depan Indonesia dan masa depan kita semua, karena batubara akan habis kalau terus dieksploitasi, sehingga EBT adalah solusi jangka panjang sepanjang di kehidupan ini ada angin, matahari, air, dan ada gelombang yang bisa dimanfaatkan sebagai EBT. Dampak RUU EBET sangat positif untuk menuju Net Zero Emission di Tahun 2060 sekaligus mewujudkan alam dan udara bersih serta berdampak pada kesehatan, karena penyakit paru – paru dan sesak nafas akan berkurang, hal ini kemudian akan meningkatkan Indeks Kesehatan Masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan kebijakan Energi Bersih sangat sejalan dengan tema Presidensi G20 yang membahas 3 tema, yaitu: pertama, arsitektur kesehatan global; kedua, percepatan teknologi digital; dan ketiga, transisi energi bersih. "Jadi Indonesia sudah tidak ada lagi titik untuk mundur dalam menerapkan kebijakan energi bersih. Indonesia harus maju terus, jalan terus, karena hadirnya RUU EBET ini sangat penting," tutup Gubernur Bali jebolan ITB ini yang disambut tepuk tangan.SB/REDAKSI
Bagikan