By GusAr
01 October 2022
SuratanBali.Com, DENPASAR - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berkolaborasi dengan anggota DPR RI Komisi VI I Nyoman Parta melakukan sosialisasi bertakjub "Menciptakan Iklim Persaingan Usaha Sehat dan Menjalin Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi" di Denpasar, Jumat (30/9/22).
Dalam sambutannya, I Nyoman Parta menyampaikan bahwa sebagai negara yang kaya akan sumber daya energi dan pangan, Indonesia harus memenagkan persaingan usaha yang ketat pada tingkatan global, namun hal ini perlu dukungan dari pemerintah untuk berfokus pada peningkatan kualitas SDM.
" Persaingan kedepan itu akan ada di sektor energi dan pangan, kita punya semua, tapi kalau SDMnya belum cukup kualitas untuk itu maka pengelolaannya akan kurang maksimal. Sehingga pemerintah perlu fokus pada hal ini " terangnya.
Selara dengan hal tersebut, Kakanwil IV KPPU Dendy Rakhmat Sutrisno yang bertugas mengawasi persaingan usaha di provinsi Jatim, Bali, NTB dan NTT menyampaikan rasa syukur bahwa UMKM di Bali telah mulai bergerak menuju ke arah yang lebih baik. Hal ini perlu dikawal oleh pemerintah agar secara nasional dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga.
" Kita syukur (UMKM) Bali sudah mulai bergerak, pemulihan ekonomi sudah mulai berjalan, harus dipertahankan dan ditingkatkan. Perlu banyak kerja keras untuk menghadapi ketidakpastian global, termasuk secara nasional untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga. KPPU akan banyak berperan tidak saja dalam koridor penegakan hukum, tetapi juga membantu pemerintah untuk mereview berbagai kebijakan yang nantinya akan beririsan dengan persaingan usaha sehat " terangnya.
Dalam hal persaingan usaha ia juga menambahkan bahwa UMKM masih perlu mendapat banyak pengarahan dan pendampingan agar dapat naik kelas. Krisis ekonomi yang dihadapi secara alami akan menyeleksi usaha - usaha yang serius dalam mengembangkan sektor ekonomi, disini diperlukan peran pemerintah untuk memberikan pendampingan dengan cara dan metode yang tepat sasaran.
" usaha mikro kecil ini memang perlu banyak mendapatkan guiden untuk bisa cepat naik kelas, walau kita tau naik kelas ini tidak bisa dipaksa. Paling tidak secara alami akan terseleksi yang punya DNA sebagai pelaku usaha kecil yang selama ini teruji dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi, punya keelastisan yang cukup tinggi untuk melakukan penyesuaian, selanjutnya ini yang sepatutnya oleh pemerintah pusat maupun daerah fasilitasi dengan cara dan metode yang tepat sasaran untuk mengembangkan usahanya " tambahnya.
Terakhir ia berharap dengan diadakannya perhelatan G20 di Bali agar memberi dampak secara signifikan terhadap perkembangan UMKM di Bali baik secara langsung maupun tidak langsung.
" Kita berharap perhelatan ini bisa mendorong roda ekonomi yang memang sampai saat ini masih bertumpu pada pariwisata.Kita berharap perhelatan ini juga punya dampak baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pelaku usaha mikro kecil, baik pada sektor kerajinan, kuliner, pariwisatanya'' tutupnya.SB/REDAKSI