SuratanBali.Com, SINGARAJA - Tim Penggerak PKK sosialisasikan pemahaman kondisi usia anak - anak hingga lanjut usia. Sosialisasi dilakukan dengan siaran elektronik di RRI Singaraja dan materi disampaikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster dengan metode dialong interaktif pada Senin (Soma Paing, Langkir) 20 Juni 2022.
Ia menyampaikan pada umumnya kondisi pikun yang dialami oleh orang yang lanjut usia menjadi hal biasa yang dimiliki setiap orang. Namun, berbeda dari segi kesehatan bahwa pikun itu merupakan salah satu gangguan yang dimiliki seseorang karena mengalami faktor kehilangan konsentrasi dan disebut dimensia.
Dimensia ini bisa terjadi atau dialami oleh orangtua bahkan remaja usia muda yang pasif atau memilih tidak aktif lagi dalam berkegiatan. Dimensia atau pikun ini dapat muncul karena kebanyakan diam, kebanyakan tidur, jarang olahraga, stres, memendam masalah tanpa ada penyelesaian dan memilih untuk mengkhawatirkan kehidupan yang terlalu berlebihan.
"Ketakutan ini menyebabkan kita malas untuk beraktivitas sehingga mengganggu otot untuk bergerak. Hal ini tentu saja mempengaruhi otak yang mengalami perubahan sehingga mempengaruhi mental dan fisik", ungkap Ny. Putri Koster.
"Untuk mencegah terjadinya pikun dini atau pikun berkelanjutan, maka harus ditentukan pola hidup yang sehat dengan istirahat yang cukup, pola makan yang sehat serta melaksanakan aktivitas yang fokus dusamping juga tetap melakukan komunikasi yang baik dengan anggota keluarga dan oranglain disekitar kita", imbuh Ny. Putri Koster.
NS. Cokorda Istri Inten Purwaningsih selaku Koordinator Alzhiemer Wilayah Bali menjelaskan bahwa pikun atau dimensia adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari yang diakibatkan oleh pola hidup yang dilakukan saat usia mudanya.
"Pola hidup semasa muda, contohnya kurang olahraga, menyimpan masalah dalam hati, menutup komunikasi dengan oranglain sehingga cenderung menyebabkan stres menjadi pemicu atau faktor pikun bagi kita. Sehingga saya sarankan bagi semua orang untuk menerapkan pola hidup yang sehat dan teratur dengan perencanaan matang bik itu pola makan, melakukan kegiatan (hobi) yang disukai, pola istirahat dan membuka pertemanan/ komunikasi dengan siapa saja selama itu membawa hal positif ", ungkapnya. SB/REDAKSI
Bagikan