SuratanBali.Com, DENPASAR - Selain menggelar kegiatan Pasar Rakyat Berbelanja dan Berbagi yang berlokasi di Depan Pura Jagatnatha, Puputan Badung, Denpasar pada, Jumat (11/11), Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster bersama Ketua TP PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota juga melaksanakan kegiatan berbakti dan berbagi yang juga digelar secara bergilir.
“Dalam kegiatan berbakti dan berbagi, kita menyasar lansia, balita balita gizi buruk/ kurang gizi, ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK) dan kelompok difabel,” tuturnya sembari membagi 400 tas kepada 100 orang penerima, yang masing-masing penerima mendapatkan 3 tas dari TP PKK Provinsi Bali, TP PKK Kabupaten/Kota dan PAKIS Provinsi Bali yang berisi kebutuhan pokok, hasil pertanian serta olahan makanan.
Selain itu, Ny. Putri Koster dalam sambutannya juga mendorong TP PKK Kabupaten/Kota untuk aktif mensosialisasikan pencegahan stunting pada anak, sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali sangat konsen terhadap pencegahan stunting di Bali, dimana stunting berkaitan dengan generasi penerus bangsa. Jika generasi penerus bangsa tidak dijaga dengan baik maka bagaimana masa depan bangsa jika tidak ada regenerasi pemimpin bangsa. Untuk itu, pencegahan stunting harus dilakukan secara masif tidak hanya dari Pemerintah, namun juga dari masyarakat dan yang terpenting dari remaja putri yang akan menjadi seorang Ibu.
Selanjutnya, dalam kesempatan itu Putri Koster juga menghimbau masyarakat Denpasar agar lebih menghidupkan HatiNya PKK, mengingat lingkungan denpasar padat dengan penduduk, sehingga Hatinya PKK dalam setiap rumah perlu ditingkatkan sehingga halaman rumah menjadi nyaman, indah dan tertata.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan selamat datang kepada Ketua serta jajaran pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali pada acara Pasar Rakyat Kota Denpasar.
"Saya menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan yang digagas oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Putri Koster. Dalam kegiatan pasar rakyat ini, pihaknya mendatangkan 100 warga dengan yang masuk kriteria kurang mampu dari 4 Kecamatan di Kota Denpasar. Sementara 52 pedagang yang berjualan terdiri dari unsur kelompok tani, UMKM/IKM dan UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK. Ia sangat mendukung kegiatan ini karena mampu meningkatkan rasa kepedulian dan semangat gotong royong," jelasnya.SB/REDAKSI
Bagikan