SuratanBali.Com, Bali memiliki warisan adiluhung berupa Adat Istiadat, Tradisi, Seni-Budaya, serta Kearifan Lokal yang sangat kaya, unik, unggul, agung, dan luhur. "Adat Istiadat Bali menyatukan Manusia/Krama atau masyarakat Bali dalam tata-titi hukum adat, kebudayaan, tata pemerintahan, dan tata kemasyarakatan," demikian isi pidato Gubernur Bali, Wayan Koster dengan tema 'Memuliakan Keluhuran Kebudayaan Bali Guna Meningkatkan Kualitas Kehidupan Krama Bali Niskala-Skala' pada, Sabtu (Saniscara Wage, Dukut), 19 Maret 2022 di Pura Luhur Batukau, Penebel, Tabanan yang diinformasikan secara resmi oleh Humas Pemprov Bali ke awak media pada, Senin (Soma Umanis, Watugunung), 21 Maret 2022.
Dalam pidatonya, Koster juga mengatakan adanya kebijaksanaan luhur hukum adat menata Krama Bali dalam dimensi Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan. Sehingga Etik dan etos, serta swagina Krama Bali membentuk kebudayaan yang khas, lentur, dan berdayaguna dalam membangun kesejahteraan bersama. Tata pemerintahan Desa Adat dikelola dalam semangat gotong royong sesuai dengan linggih, sesana, swadharma, dan swadikara. "Adat Istiadat Bali yang terlembagakan dalam wadah Desa Adat sejak ribuan tahun telah menjadi benteng pertahanan peradaban Bali dari berbagai bentuk ancaman, guncangan, dan intervensi serta persaingan global," ungkap Koster.SB/REDAKSI
Bagikan