SuratanBali.Com, BULELENG - Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa tekankan untuk menyadari bahwa pengarustamaan gender (PUG) adalah menjaga keseimbangan, partisipasi dan keterlibatan laki-laki maupun perempuan.
Hal itu diungkapkan Sekda Suyasa saat membuka acara Workshop Penganggaran Responsif Gender (PPTG) dalam rangka penguatan PUG di Buleleng bertempat di Gedung Tourism Information Center Pantai Penimbangan Singaraja, Selasa (18/4).
Sekda Suyasa mengatakan sesungguhnya yang dicari dari PUG ini adalah keadilan antara laki-laki dan perempuan yang menempatkan keseimbangan antara kedua belah pihak dan whorksop ini akan melahirkan itu.
" Seberapa besar penganggaran dan perencanaan kita berpihak kepada kesetaraan. Jadi kita akan liat SKPD mana yang sudah melaksanakan perencanaan dan pengangaraan pada PUG," pintanya.
Sementara itu, Ketua Pokja PUG Kabupaten Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni menyampaikan kegiatan workshop ini merupakan implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan dan Permendagri Nomor 67 Tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan Perencanaan Penganggaran Pengawasan dan Evaluasi yang Responsif Gender (PPRG). Untuk itu Kabupaten Buleleng mewujudkan keseriusannya dalam pelaksanaan PUG dengan mengeluarkan Perda Kabupaten Buleleng Nomor 2 Tahun 2021 tentang PUG serta terbentuknya Pokja yang beranggotakan seluruh SKPD.
Dirinya menambahkan, PUG bukanlah program kegiatan tapi suatu strategi yang diperlukan untuk memastikan semua lapisan masyarakat bisa terlibat dalam proses pembangunan. Dalam perencanaan PUG diintegrasikan pada dokumen RPJMD maupun RKPD karena PUG merupakan salah satu cross cutting issue yang diemban oleh seluruh SKPD.
" Melalui analisa gender akan menghasilkan dokumen Gender Budget Statement (GBS) yang dilampirkan pada RKA SKPD guna memastikan bahwa program kegiatan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat laki-laki perempuan lansia anak-anak dan disabilitas," jelasnya
Terakhir, Reika Nurhaeni mengatakan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan bagi para perencana/vokal point gender di SKPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam menyusun PPRG dalam program kegiatan SKPD.
Untuk diketahui, kegiatan workshop ini juga menghadirkan narasumber dari fasilitator BKPSDM Provinsi Bali serta diikuti oleh SKPD lingkup Pemkab Buleleng yang membidangi perencanaan.SB/AAN
Bagikan