By GusAr
08 December 2019
SuratanBali.Com, JEMBRANA - I Nengah Edy Warsita warga asal Kabupaten Jembrana, Banjar Yeh Mekecir, Desa Dangin Tukadaya memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang mengembangkan halaman Pura Jagadnatha sebagai Kebun Raya Jagatnatha (KRJ). Dimana Kebun Raya Jagatnatha (KRJ) yang terletak di Jantung Kota Negara ini baru diresmikan, Kamis (5/12) oleh Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Dr. Hendrian bersama Bupati Jembrana, I Putu Artha beserta Wabup Made Kembang Hartawan, dan Ketua DPRD Jembrana I Made Sri Sutharmi.
“Kebun Raya Jagatnatha yang mendapatkan julukan Mutiara Hijau di Jantung Kota Negara ini adalah program inovasi yang sangat bagus dilakukan oleh Pemkab Jembrana dibawah kepemimpinan Bupati Putu Artha dan Wabup Kembang Hartawan dalam upaya merawat lingkungan Kota Negara yang senafas dengan konsep Tri Hita Karana, khususnya hubungan manusia dengan lingkungan,” kata Edy yang merupakan tokoh muda Yeh Mekecir ini, Minggu (8/12).
Sehingga keberadaan KRJ di Kota Negara ini diharapkannya bisa menciptakan lingkungan yang sejuk dan sehat, hingga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru di Kota Negara, selain juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan Kota Negara. Sebelumnya saat kegiatan launching KRJ dilakukan, tercatat Ketua Panitia Launching Kebun Raya Jagatnatha (KRJ) yang juga Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan menceritakan sekelumit kisah awal pembangunan Kebun Raya Jagatnatha itu. Kata Kembang bahwa kehadiran Kebun Raya Jagatnatha diawali dari kondisi taman di sekeliling Pura Jagatnatha yang kurang terawat. Lebih-lebih lagi dikawasan bagian belakang Pura banyak tanaman yang tumbuh liar.
“Banyak keluhan dan usulan masyarakat disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk dapat melakukan sesuatu perbaikan kondisi di sekitar Pura Jagatnatha dan dari salah satu usulannya adalah agar Pemerintah Kabupaten Jembrana mengambil pengelolaan taman disekitar Pura agar bisa dirawat dan dipelihara lebih baik serta dijaga kebersihannya,” cerita Kembang Hartawan seraya menambahkan hal ini kemudian memunculkan berbagai pemikiran bagaimana taman ini dapat menjadi bermanfaat tidak saja untuk lingkungan Pura Jagatnatha, tapi juga untuk masyarakat dan kelestarian alam Jembrana.
Atas kondisi itulah, Wabup Kembang Hartawan melalui Pemerintah Kabupaten Jembrana menjalin kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) melalui Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya serta Kementerian PUPR RI dan mendapat dukungan penuh baik dari Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia, LIPI maupun Kementerian PUPR. Sehingga tujuan dibangunnya Kebun Raya Jagatnatha yakni untuk penataan tanaman disekitar Pura Jagatnatha dan menjaga kesucian serta keagungan Pura Jagatnatha Jembrana dengan tidak mengabaikan fungsi Kebun Raya sebagai pusat konservasi, Pendidikan, Penelitian, Pariwisata dan Jasa Lingkungan seluas 5,8 Ha dapat terlaksana.
”Sampai saat ini Kebun Raya Jagatnatha sudah mempunyai Tanaman Koleksi Usada sebanyak 26 Suku, 45 Nomor koleksi, 36 Genus, tanaman koleksi upakara 38 Suku, 101 Nomor koleksi, 85 Genus, tanaman koleksi Endemik 48 Suku, 103 Genus, 124 Spesies, 428 Spesimen, Pembibitan 62 Suku, 174 Genus, 162 Spesies, 1.234 Spesimen,” jelasnya.
Mendengar penjelasan Wabup Kembang Hartawan, lebih lanjut I Nengah Edy Warsita menyampaikan harapannya bahwa program inovasi yang dilakukan Wabup Kembang tidak saja berhenti sampai disini saja, namun kedepannya Kabupaten Jembrana terus mendapatkan sentuhan inovasi yang positif dari Pemkab Jembrana.
“Saya harap Bupati Putu Artha dan Wabup Kembang terus melakukan kegiatan inovasi yang positif ini, tidak hanya kepada lingkungan, namun kegiatan lainnya di Jembrana perlu dilakukan lagi untuk kesejahteraan masyarakat, saya doakan Kabupaten Jembrana terus berkembang dan berkembang,” tutup Edy.SB/REDAKSI