SuratanBali.Com, BULELENG - Usai Krida puluhan pegawai Pemkab.Buleleng, guru bahkan masyarakat umum antusias menunggu layanan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Taman Kota Singaraja, Jumat, (27/1). Bus Layanan Disdukcapil itu melayani perekaman, konsultasi Identitas Kependududkan Digital (IKD) yang merupakan program Nasional.
Ditemui saat pelayanan, Kepala Dinas Dukcapil Made Juartawan mengatakan hari ini merupakan layanan perekaman IKD untuk mencapai target maksimal dan memberikan kesempatan pegawai yang belum daftar IKD."Kemarin saat jemput bola ke SKPD SKPD masih 67% sehingga kita pakai momen saat krida ini untuk mengambil kesempatan daftar," jelasnya.
Secara keseluruhan ungkap Kadis Juartawan perekaman IKD baru mencapai 9.383 NIK penduduk diharapkan target 25% dari masyarakat wajib KTP. "Kita pasang target 25% tahunan dari 600 ribu wajib KTP , sebanyak 150 ribu sasaran akan kita targetkan," jelasnya.
Diakui oleh Kadis Juartawan pencapaian IKD saat ini masih cukup jauh dari target. Langkah-langkah awal targetnya dari ASN dan Non ASN termasuk para guru SD, SMP dan SMA."Lewat Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi akan terus berkoordinasi jemput bola ke sekolah-sekolah untuk mendekati target 100% ASN selain perekaman SKPD-SKPD terus berlanjut,"terangnya.
Sementara itu, ditemui usai perekaman IKD Gede Deny Prasetyawan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Buleleng mengatakan, dirinya saat perekaman di kantor lalu tidak sempat. Untuk itu dirinya memanfaatkan momen usai krida di Taman Kota Singaraja untuk lakukan perekaman IKD.
"Sangat mudah tadi saat perekaman cukup memasukan NIK, poto selfi lalu konfirmasi pin dari Disdukcapil. Ternyata banyak fitur yang ada di IKD, mulai kartu vaksin, BPJS, kartu pemilih, NPWP selain itu data kependudukan kita pastinya," akunya.SB/AAN
Bagikan