By dama
29 March 2023
SuratanBali.Com, DENPASAR – Sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA, beberapa pihak dari dinas kesehatan sudah berkumpul di Four Star by Trans Hotel, Selasa (28/3/2023). Tujuannya adalah memaparkan laporan serta diskusi Rencana Strategis Program Vaccine and Trace di Provinsi Bali untuk mendukung Program Vaksinasi COVID-19 yang inklusif di Provinsi Bali.
Pemerintah Provinsi Bali bersama Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) melalui Save the Children Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) melakukan Program Percepatan Vaksinasi COVID-19 di tiga kabupaten prioritas yang meliputi Karangasem, Buleleng, Jembrana serta wilayah lainnya dengan sasaran utama masyarakat kelompok rentan, termasuk lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Pada kesempatan kali ini beberapa pihak yang hadir adalah Denni Rajagukguk selaku Provincial Coordinator AIHSP-Bali hadir bersama dengan Vita Nandika selaku Provincial Coordinator Program Vaccine & Trace dari Save the Children, dan Putu Suryawan selaku Program Coordinator dari IDEP.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes yang menyampaikan bahwa bahwa target capaian vaksinasi yang sudah cukup baik di Provinsi Bali. Hanya saja bantuan vaksinasi untuk disabilitas masih perlu dikejar lagi. Hal ini ditambahkan langsung oleh Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Ida Bagus Gde Wesnawa Punia ST, M.Si. “Ini yang kita pada saat menyusun perencanaan dan penganggaran. Apalagi ada kolaborasi, untuk menyasar pada disabilitas. Setelah ini kita perlu lebih dalam koordinasi dengan teman-teman dinas sosial,” ungkapnya.
Pertemuan ini merupakan dialog bersama untuk membangun kinerja yang lebih efektif dari setiap dinas kesehatan masing-masing kabupaten. Keterbatasan stok vaksinasi saat ini menjadi peluang untuk dapat menguatkan kolaborasi persediaan vaksin untuk beberapa daerah yang belum mendapatkannya. Hal tersebut diupayakan melalui pembaharuan data mengenai jumlah kelompok rentan, seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, I Wayan Widia.
Lebih lanjut, Ni Made Ayu Saskarani selaku Pengelola Program Imunisasi yang menjadi perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem memberikan informasi bahwa masih ada beberapa stok vaksin yang dapat dipakai oleh penyandang disabilitas. Kepala Bidang P2P Buleleng, Gede Artamawan menyatakan sepakat dan siap untuk melanjutkan vaksinasi lebih gencar di daerahnya. Sebagai informasi, kabupaten Buleleng memiliki data terbanyak capaian vaksinasi di Provinsi Bali. Dari hasil diskusi acara, kegiatan vaksinasi akan gencar dilakukan di tiga daerah prioritas yakni Buleleng, Jembrana, dan Karangasem, yang berfokus pada kelompok penyandang disabilitas.
Ide dan gagasan dari setiap pihak yang terlibat terus disampaikan bergantian. Dinas Kesehatan Provinsi Bali akan menghimbau setiap daerah untuk memberitahukan stok vaksin dari masing-masing daerah supaya percepatan vaksinasi bisa selesai pada April 2023. Adapun data terakhir Vaksinasi COVID-19 Inklusif yang dilakukan AIHSP bersama Save the Children dan IDEP di Bali telah berhasil menjangkau sebanyak 36.603 orang. Di antaranya terdapat 11.871 lansia, 564 penyandang disabilitas serta kelompok masyarakat rentan lainnya.
Di penghujung acara, Dr. I Gusti Ayu Raka Susanti, M., Kes. dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, juga mengingatkan mengenai waktu yang harus benar-benar dimanfaatkan pada program percepatan vaksinasi COVID-19 yang akan usai. “Terutama (akan diberikan) untuk disabilitas. Stok yang masih ada, bisa dikumpulkan dan diberikan secara efektif. Mereka perlu kita dahulukan, termasuk juga kelompok rentan lainnya. Dan terima kasih untuk diskusi dari bapak dan ibu,” tegasnya sebelum menutup acara.RLS/DI