SuratanBali.Com, DENPASAR – Keluarga besar Partai Golkar berduka cita mendalam atas berpulangnya Presiden RI ke-3, BJ Habibie ke hadirat Allah SWT tepat pada, Rabu tanggal 11 September 2019, Pukul 18.03 WIB. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 ini meninggal dunia akibat mengalami penurunan fungsi tubuh dan gagal jantung. BJ Habibie wafat di usianya yang ke-83 tahun setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta Pusat sejak Senin (9/9).
Atas kabar duka ini, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang melayat ke kediaman BJ Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (11/9) mengatakan Partai berwarna kuning dan berlambang pohon beringin yang ia pimpin ini sedang berduka atas kepergian Bapak Teknologi (Alm. BJ Habibie, Red).

“Keluarga besar Partai Golkar berduka cita atas kepulangan Bapak Habibie," kata Airlangga Hartarto saat ia didampingi Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Partai Golkar, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi seraya mengatakan semasa hidupnya, Habibie tidak hanya menguasai ilmu di Bidang Teknologi akan tetapi Mr. Crack atau sebutan lain dari BJ Habibie juga menguasai politik dan hal itu menjadi bukti ketika BJ Habibie terpilih sebagai Presiden ke-3 Republik Indonesia dan sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar.
Sikap demokratis yang ditunjukan BJ Habibie juga sempat dilontarkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dimana kata Airlangga, BJ Habibie selalu menjadi panutan karena menerima seluruh kader Partai Golkar dan sangat senang ketika diajak berdiskusi.
“Partai Golkar akan memegang konsistensi Habibie dan kami berharap rakyat bakal mengenang karya dan prinsip yang sudah dibuktikan BJ Habibie,” tegasnya kepada awak media.SB/REDAKSI
Bagikan