SuratanBali.Com, TABANAN – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sekaligus Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS) Provinsi Bali, Ibu Putri Koster menyampaikan program pengelolaan sampah berbasis sumber yang bertujuan mewujudkan palemahan kedas (lingkungan bersih) kepada Tim Penggerak PKK se-Bali. Hal ini gencar dilakukan mengingat tumpukan sampah semakin merusak lingkungan. Selain menjadikan lingkungan kotor dan mengganggu kesehatan, bau busuk dari sampah juga mengakibatkan polusi udara serta mencemari tanah dan air.
Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, udara segar, dan generasi yang sehat, diperlukan kesadaran serta kerja sama semua pihak dalam melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber — mulai dari pemisahan dan pemilahan sampah sesuai jenisnya: organik, anorganik, dan residu.
Hal tersebut disampaikan Ibu Putri Koster saat melakukan Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS PADAS) di hadapan Tim Penggerak PKK dan PAKIS Kecamatan Penebel. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, dan dilanjutkan di Wantilan Kantor Camat Kerambitan, Tabanan, pada Selasa (7/10).
Ibu Putri Koster menambahkan bahwa gerakan Bali Bersih ke depan akan mengubah mindset masyarakat dari membuang sampah menjadi mengelola sampah. Mengingat sampah merupakan masalah serius, tercatat Bali menghasilkan sekitar 3.463 ton sampah per hari, dengan sumber 7% dari pasar, 11% dari sektor perniagaan, dan 60% dari kegiatan rumah tangga.
“Mulailah dari rumah sendiri. Pisahkan sampah sejak dari sumbernya, gunakan kembali yang bisa dimanfaatkan, dan biasakan hidup bersih. Lingkungan bersih adalah cermin kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap bumi,” ujar Ibu Putri Koster.SB/**
Bagikan