By ARNAN
17 September 2023
SuratanBali.Com, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar bersama komunitas "Malu Dong" Buang Sampah Sembarangan menggelar aksi bersih-bersih pantai serangkaian World Clean Up Day di Kawasan Pantai Padang Galak hingga Pantai Biaung, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu (16/9).
Dalam giat kebersihan tersebut, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama berbagai komunitas, mahasiswa dan siswa mengikuti kegiatan di Kawasan Pantai Padanggalak. Sedangkan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama OPD di lingkungan Pemkot Denpasar turut mengikuti aksi serupa di Kawasan Pantai Biaung. Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga dipasang imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan bersih-bersih pantai yang diinisiasi komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan dengan melibatkan dari berbagai komunitas peduli lingkungan lainnya serta dukungan dari pihak sponsor dalam rangkaian World Celan Up Day," ujar Walikota Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan, kegiatan ini merangkul dan mmebangun sinergi kolaborasi bersama-sama Pemkot Denpasar dalam memberikan dorongan dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dari perilaku tidak membuang sampah sembarangan ini diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan, terlebih dalam menjaga kebersihan pantai.
"Tindakan kecil seperti ini dapat mengedukasi dan memberikan dampak pada tingkat kesehatan di lingkungan masyarakat," ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menekankan, kepedulian kebersihan di pantai khususnya Pantai Padang Galak dirasa lengkap dengan kehadiran Komunitas Pecinta Mandi Pantai. Dimana, komunitas ini tidak saja memanfaatkan pantai untuk menjaga kesehatan, tapi juga turut serta dalam menjaga kebersihan dan mengedukasi masyarakat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
"Dari para donatur di kegiatan ini juga kami mengucapkan terima kasih yang telah memberikan bantuan tempat sampah dan kantong sampah yang ditempatkan diareal strategis disepanjang Pantai Padang Galak," ujarnya
Sementara Komang Sudiarta pendiri Komunitas Malu Dong menyampaikan World Clean Up Day melibatkan komunitas peduli lingkungan, siswa sekolah dan perguruan tinggi.
"Seperti komunitas mural juga kita libatkan dengan keikutsertaan mereka dalam menggambar mural yang mengedukasi masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan kegiatan komunitas Malu Dong akan terus kita tebarkan "virus" untuk tidak buang sampah sembarangan. Karena kebersihan lingkungan menjadi tanggungjawab kita bersama.
"Persoalan sampah tidak hanya edukasi tapi bagaimana persoalan sampah ini dapat dilakukan dari hulu hingga hilir, sehingga peran bersama dari masyarakat, pemerintahan desa, kecamatan hingga tingkat kota secara bersama-sama dapat kita memberikan manfaat yang baik terhadap lingkungan kita," ujarnya.SB/AAN