By ARNAN
06 January 2023
SuratanBali.Com, DENPASAR - Aktivis Perempuan Putu Asrinidevy menyayangkan minimnya partisipasi politik perempuan dalam pencalonan anggota DPD pada Pemilu 2024. Padahal menurutnya keterlibatan langsung perempuan dalam politik penting dalam rangka memperjuangkan kesejahteraan golonganya.
Seperti diketahui dari total 22 Bakal Calon Legislatif DPD RI Dapil Bali pada Pemilu 2024. Hanya ada satu Bacaleg Perempuan yang mendaftar atas nama Ni Luh Putu Pertami Djelantik. Sementara sisanya adalah laki-laki.
Menurut Devy penyebab minimnya partisipasi perempuan diakibatkan oleh anggapan bahwa dunia politik sangat identik dengan laki-laki. Kontruksi terhadap dunia politik demikianlah yang membuat seolah-olah antara perempuan dan politik dianggap sesuatu yang tidak bisa dihubungkan satu sama lain sehingga membuat enggan perempuan terjun di politik.
"Padahal kesejahteraan dan perjuangan perempuan itu sangat ditentukan diruang-ruang politik seperti DPR dan DPD. Melalui sebuah kebijakan politik perempuan bisa mengubah nasib dan golonganya. Oleh karena itu terlibatnya perempuan dalam politik sangat penting untuk kesejahteraanya," terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (06/01/2023).
Lebih lanjut, Devi mengatakan beban ganda yang ditanggung oleh perempuan juga menjadi faktor penting yang menghambat perempuan untuk berpartisipasi dalam dunia politik. Disamping berkewajiban mengurusi aktivitas-aktivitas domestik atau rumah tangga perempuan juga dituntut untuk melakukan aktivitas ekonomi.
"Disamping aktivitas rumah tangga seperti mengasuh anak, membersihkan rumah, memasak. Terkadang perempuan juga dituntut untuk melakukan aktivitas ekonomi. Sehingga dengan beban ganda ini membuat perempuan enggan bersentuhan dengan dunia politik yang memang secara pekerjaan sangat padat,"
"Terlebih perempuan Bali juga dihadapkan pada tanggung jawab adat dan budaya yang barangkali atas tanggung jawab tersebut membuat perempuan enggan untuk masuk politik. Oleh karena itulah ruang politik diisi oleh laki-laki," terangnya
Menurut Devi keterlibatan perempuan di lembaga DPD RI sangat penting untuk menyuarakan hak-hak dan perjuangan-perjuangan perempuan Bali seperti soal kesejahteraan dan kehidupanya. Hal ini lantaran lembaga DPD RI sangat strategis sebagai medan untuk perjuangan perempuan
"Dalam catatan sejarah kepemiluan Bali. Tercatat baru 1 perempuan yang berhasil lolos dalam pemilihan DPD RI yaitu ketika 2004 dengan terpilihnya Ida Ayu Agung Mas sebagai anggota DPD RI Dapil Bali. Padahal sebagai lembaga DPD RI juga sangat strategis untuk perjuangan perempuan. Melalui lembaga ini perempuan bisa memberikan rekomendasi kepada eksekutif dan DPR " ungkapnya
Untuk itu Devi pun mengajak agar perempuan-perempuan Bali kedepan lebih bisa terlibat secara langsung dalam Dunia politik, khususnya DPD RI.
"Kita tidak hanya butuh 1 perempuan, tapi butuh 2 perempuan bahkan 3 perempuan sebagai representasi kita di lembaga DPD RI . Ayo perempuan Bali berjuang dan bangkitlah untuk golongan dan masyarakat Bali secara umumm," terangnya.SB/AAN