SuratanBali.Com, BADUNG - Untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai dan memperkuat ketahanan pangan keluarga dengan memberdayakan lahan pekarangan rumah tangga Pemkab Badung kembali meluncurkan program Masyarakat Tanam Cabai (Matanabe). Demikian disampaikan Kadis Pertanian dan Pangan Kab. Badung I Wayan Wijana, saat menyerahkan bantuan bibit cabai kepada warga bertempat di Balai Banjar Kuwum, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Rabu (14/12) lalu. Turut hadir Camat Kuta Utara I Putu Eka Permana, Lurah Kerobokan Kelod I Made Wistawan, Kepala BPP, Kaling dan Klian Banjar Adat Kuwum.
Menurut Wijana, curah hujan tinggi yang berpengaruh terhadap turunnya produksi, munculnya serangan hama dan meningkatnya kebutuhan menjadi pemicu naiknya harga cabai setiap awal tahun, untuk itu pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan berbagai kegiatan seperti pengembangan cabai seluas 5 hektar, kampung cabai 20 hektar, demplot cabai produksi lipat ganda (proliga), bantuan 30 ribu bibit cabai kepada subak, kegiatan Matanabe dan didukung program ketahanan pangan di masing-masing desa serta pengembangan cabai swadaya oleh petani.
Tema yang diangkat dalam kegiatan Matanabe kali ini adalah "Dari Pekarangan untuk Keluarga Sejahtera". Adapun bibit cabai yang diserahkan kepada warga banjar Kuwum dan Muding Kelod berjumlah 4000 pohon cabai dalam polybag dan pupuk organik yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam tanaman yang produktif dan mudah dirawat seperti cabai, tomat dan terong minimal untuk kebutuhan rumah tangga sehari-sehari.SB/AAN
Bagikan