SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., M.A.R,S bersama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka secara resmi sosialisasi program pencegahan stunting melalui diskusi kelompok dan komunitas yang berlangsung di Kantor Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Rabu (27/4) dengan menghadirkan Ketua TP. PKK Klungkung, Ny. Ayu Suwirta, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Klungkung, I Wayan Suteja serta 80 peserta yang terdiri dari Forum Perbekel Kabupaten Klungkung, Camat Se-Kabupaten Klungkung, hingga Penyuluh Agama Hindu.
Dalam sosialisasi tersebut, Subkoordinator Advokasi dan KIE Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Putu Eka Aristyani melaporkan maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi program pencegahan stunting melalui diskusi kelompok/komunitas antara lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga dan remaja tentang pencegahan stunting dari hulu. Membangun komitmen bersama dalam implementasi pencegahan stunting dari hulu kepada keluarga dan remaja di berbagai tingkatan wilayah. "Hingga meningkatkan komitmen mitra kerja dan lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Sementara Bupati Suwirta menyatakan di dalam mencegah, menyelesaikan dan menuntaskan berbagai permasalahan, terpenting adalah data. Mengenai pencegahan stunting dari hulu ke hilir, data yang sudah diinventarisir oleh Puskesmas dapat dikelompokan kedalam stunting permanen dan stunting tidak permanen. Keberadaan data ini dapat mempengaruhi perencanaan, keputusan dan penganggaran di masing-masing dinas terkait pemberian bantuan sesuai kebutuhan.SB/REDAKSI
Bagikan