SuratanBali.Com, JAKARTA - Organisasi Progresif Democracy Watch (Prodewa) menggagas sebuah masa depan demokrasi Indonesia yakni Demokrasi Ekonomi, hal tersebut disampaikan dalam Rakernas I Prodewa se-Indonesia bertema "Refleksi Kemerdekaan Tergadap Perkembangan Demokrasi Indonesia" di Jakarta, 25 Agustus 2022.
Ketua Prodewa Pusat Muhammad Fauzan Irfan menyebutkan situasi demokrasi Indonesia sejak dulu hingga hari ini sangat mudah terpengaruh dengan adanya money politic dimana hal ini justru akan merusak ekosistem demokrasi yang baik.
" Pertama bahwa hari ini kita melihat demokrasi Indonesia itu demokrasi transaksional dimana nasi itu lebih penting dari narasi. Sehingga agenda Prodewa kedepan adalah bagaimana mewujudkan demokrasi ekonomi di kalangan masyarakat Indonesia. Harus dibuatkan gerakan ekonomi masyarakat sehingga tidak tergoda dengan adanya praktik money politic yang merusak prinsip negara demokrasi " terangnya
Ia juga menyampaikan agenda Prodewa dalam waktu dekat adalah melakukan pemantauan, pendidikan dan pengkajian hukum untuk pemilu 2024 dan membuat sebuah gerakan bernama "Visi Indonesia 2024" yang bertujuan untuk mempertemukan antara tokoh-tokoh politik di tingkatan nasional dengan aspirasi masyarakat Indonesia.
" Yang pertama kita sudah lauching satgas pemilu, disana kita akan melakukan pemantauan pemilu, pendidikan pemilu dan tim pengkajian hukum pemilu, selanjutya kita akan melakukan gerakan visi Indonesia 2024 sebuah gerakan untuk menghubungkan potensi tokoh-tokoh nasional dengan aspirasi masyarakat " tambahnya.
Kegiatan Rakernas I ini juga diisi dengan seminar Hukum yang dihadiri oleh Budiman Sudjiatmiko sebagai narasumber dan mengundang berbagai BEM kampus yang ada di Jakarta.SB/REDAKSI
Bagikan