By ARNAN
14 June 2023
SuratanBali.Com, DENPASAR -High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Denpasar dibuka secara resmi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (13/6) di aula Kantor Pusat Bank BPD Bali.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi Umum, Sekda Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Semadi, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, serta kepala OPD terkait Pemkot Denpasar.
Wawali Arya Wibawa mengatakan TP2DD dapat terus melakukan sinergitas program dengan lembaga terkait untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Digitalisasi dan perluasan teknologi di Kota Denpasar merupakan upaya yang penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, efisiensi pelayanan publik, dan peningkatan kualitas hidup penduduk dalam upaya mendukung program Denpasar Smart City. Membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kuat dan handal menjadi langkah awal yang penting. Hal ini mencakup peningkatan jaringan internet, aksesibilitas broadband, dan ketersediaan infrastruktur komunikasi seperti telepon seluler dan jaringan Wi-Fi.
"TP2DD merupakan wadah sinergi dan kolaborasi antar instansi dan stakeholder dalam rangka peningkatan pelayanan publik, serta optimalisasi transaksi belanja dan pendapatan daerah secara non tunai berbasis digital,"ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan Pemkot Denpasar telah melaksanakan edukasi secara masif kepada pedagang pasar dan meluncurkan inovasi Gerakan Bangkit Pasar Digital (Gerbang Padi) di 16 pasar di bawah Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma. Program ini menyasar penggunaan pembayaran secara non tunai dengan Qris yang didukung Bank BPD Bali.
Untuk mengarahkan pelajar dalam bentransaksi secara digital seperti pembayaran di kantin kejujuran, SPP, dan kegiatan sekolah lainya melalui sinergitas program Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar yang telah meresmikan program Generasi Denpasar Digital (Gen Dental) serta melakukan pendampingan di 15 SMPN di Denpasar. "Saya berharap OPD penghasil restribusi untuk giat melaksanakan edukasi kepada masyarakat atau stakeholder agar melaksanakan transaksi secara non tunai. Dan kolaborasi ini dapat ditingkatkan secara berkelanjutan sesuai spirit Arsa Wijaya, kemenangan harapan terwujudnya digitalisasi pajak dan restribusi daerah menuju Denpasar Maju," ujar Arya Wibawa.
Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya yang juga selaku Ketua Harian TP2DD menyampaikan HLM TP2DD diselenggarakan berkala setiap tahunnya, yang tahun ini bersinergi dengan Bank BPD Bali. Sinergitas ini tidak terlepas dari fungsi TP2DD yang diharapkan dapat tercapainya output dan outcome dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui efesiensi, efektivitas, transparansi, dan tata kelola keuangan yang terintegrasi. Program inovasi yang telah terlaksana diantaranya Renon Digital Area (Reditia) yang menyasar penyedia kuliner di 10 ruas jalan di kawasan Renon. Program berikutnya yang akan dilksanakan Melayani Objek Pajak Digital Sanur (Melodi Sanur) yang mengedukasi UMKM dan pedagang di pedestrian Sanur. Sesuai dengan roadmap atau rencana aksi TP2DD dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kota Denpasar salah satunya adalah integrasi Pajak Digital Denpasar (Pagi Denpasar) dengan Pengaduan Rakyat Online (Pro Denpasar Plus), melaksanakan sosialisasi ke masyarakat dan penyempurnaan aplikasi.
"Dengan kemudahan pembayaran ini diharapkan meningkatkan akuntabilitas transparansi pengelolaan keuangan daerah yang akan bermuara pada peningkatan PAD dan stabilitas fiskal daerah," ujarnya.SB/AAN