By ARNAN
08 November 2022
SuratanBali.Com, BADUNG - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang juga selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali menghadiri parum tentang Program Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan, Desa Gelgel Klungkung sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan dana sebesar Rp 300 juta, Minggu (6/11), bertempat di Balai Los Pesanggrahan Duwe Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan Klungkung. Hadir dalam acara ini Ketua Sabha Pandita Provinsi Bali Ida Pandita Mpu Jaga Pati, Ida Pandita Mpu Lanang Istri Kabupaten/Kota se-Bali, Pengurus Pasek Gelgel Pegatepan Kabupaten/Kota se-Bali beserta Jagabaya Dulang Mangap.
Dalam sambutannya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menghaturkan bakti kepada Ida Betara Yang Ratu Pasek yang berstana di Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan ini agar diberikan jalan yang baik dan lancar serta bahagia karena bisa ikut hadir di tengah-tengah Ida Pandita Mpu Lanang Istri serta seluruh pengempon Dadia Agung Pasek Gelgel. Bupati Giri Prasta menyampaikan salah satu program gayung sambut yang sudah terlaksana untuk pelaksanaan kegiatan lokasabha ini sudah berjalan di seluruh Bali dari delapan Kabupaten dan satu Kota. Yang kedua sudah ada Sabha Pandita, yang ketiga sudah ada Sabha Welaka, yang ke empat sudah ada Dharma Padni, yang kelima sudah ada Sabha Yowana.
"Dapat saya sampaikan dari satu Kota dan delapan Kabupaten ini yang pertama dalam kepengurusan harus ada satu di Kabupaten, di Kecamatan dan di Desa dan tugasnya ini adalah untuk mendata berapa ada Sulinggih di Kecamatan, berapa ada Bhawati/Pemangku, terus berapa ada Dadia Agung dan Dadia Alit, serta berapa banyak ada pengempon di soang-soang dadia tersebut dan ini sudah berjalan," ucap Bupati Giri Prasta.
Lebih lanjut diharapkan kepada Ida Pandita Mpu Nabe dan Ida Pandita Mpu lanang istri memiliki Jagabaya Dulang Mangap dan Jagabaya Pasek untuk selalu bersatu dan harus ada tanggung jawab, apalagi semuanya manut dari sastra yang disebut dengan Wasudewa Kutumbakam.
" paling dulu saya bilang sepatutnya di Bali ada sulinggih itu hanya dua yang di bilang Sadaka, Sadaka itu Orang Suci. Siapa yang dibilang dan bisa menjalankan Siwa Tabik Pakulun Rambut Meprucut itu yang menjalankan Siwa dan rambut yang terurai atau gundul itulah yang menjalankan Buda. Maka, itulah Sadaka yang disebut dengan Siwa Budha. Kalau Ida Bagus setelah dwijati dibilang Ida Pedanda, kalau Arya atau Gusti dibilang Rsi Agung, kalau Semeton Dewa dipanggil Ida Begawan, kalau Pande di panggil Sri Mpu Pande, kalau Pasek di Panggil Pandita Mpu ini yang saya bilang agar semua pada tatas tau," jelasnya.
Bupati Giri Prasta juga menyampaikan agar semeton pasek ini yang pertama astiti ring Hyang Widhi, yang kedua bakti ring Kawitan, ketiga tindih ring Bisama, dan terakhir guyub ring pasemetonan.
"Karena dapat dikatakan kita ini Saling Sumbah, Mesidikara, dan saling Parid dimana saling sumbah kita kepada Tabik Pakulun Ida Hyang Ratu Pasek, mesidikara dimana kita duduk sama rendah berdiri sama tinggi, dan yang terakhir saling parid yaitu satu bisa dibagi berdua, dan juga dalam setiap pelaksanaan kegiatan saya harapkan dalam pelaksanaannya dilaksanakan dengan cara gotong royong, dan bersama-sama metu dari hati Ning Nirmala dengan rasa tulus ikhlas," imbuhnya.
Sementara itu Jro Mangku Darma, selaku manggala karya menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran Ketua MGPSSR Provinsi Bali yang juga Bupati Murdaning Jagat Badung bersama Ida Pandita Mpu Nabe lan Ida Pandita Mpu Lanang Istri Semua serta manggala MGPSSR seluruh Bali dalam acara parum Parindikan Pemargin Program ring Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan, Desa Gelgel Klungkung, Bali.
" kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Murdaning Jagat Badung sudah memberi bantuan hibah Rp 300 juta untuk piodalan di Pura Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan yang puncaknya Nemonin Sasih Kapat Saniscara, Wuku Wayang, Pinanggal 1 Oktober 2022," tuturnya.
Dalam pelaksanaan Nyanggra Piodalan di Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan masing-masing Kabupaten sudah ikut dalam penganyaran namun piodalan yang sudah lewat kemarin hanya terlaksana empat hari saja dan oleh karena itu tidak semua Kabupaten/Kota dapat ngaturan penganyaran. Untuk itu saat upacara piodalan yang akan datang, bagi yang belum melakukan bhakti penganyaran, akan mendapat giliran ngaturan penganyaran agar bisa juga bersembahyang dan ngaturan bakti ring Ida Betara Kawitan.SB/AAN