SuratanBali.Com, TABANAN - Kekerasan pada Anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Tabanan dan bahkan sampai viral di media sosial baru-baru ini, mengundang simpati bagi banyak pihak. Bahkan, Menteri P3A RI, Bintang Puspayoga, secara langsung menjenguk korban yang berada di kantor Polres Tabanan, Selasa, (25/10) sore.
Bintang Puspayoga beserta rombongan didampingi oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, dan Kapolres Tabanan beserta jajaran, sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi, kedua korban diduga dianiaya dengan kondisi leher diikat rantai oleh orang tuanya sendiri di tempat tinggalnya.
Berkaitan dengan kasus ini, Menteri asal Denpasar, Bali itu menyebutkan, bahwa kasus Anak yang dirantai bukan kasus yang pertama di Tabanan dan dikatakan pernah terjadi juga di tempat lain. Dan pihaknya sangat mengapresiasi tindakan reaksi cepat dari Kepolisian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan.
"Namun, di Tabanan ini saya cukup berbangga dan menyampaikan apresiasi, bagaimana tindak tegas, perhatian yang luar biasa baik dari jajaran Pak Kapolres maupun jajaran Pemerintah Daerah, Bapak Bupati, memberikan tindakan cepat dalam penanganan kasus ini," ujar Bintang Puspayoga.
Pihaknya juga sangat mempercayakan kasus kepada pihak Kepolisian Resor Tabanan agar proses hukumnya tetap berjalan. Tentunya juga, kehadiran pihak Kementerian P3A di Tabanan untuk memastikan dan memfasilitasi kedua Anak tersebut mendapat pengasuhan yang layak demi tumbuh kembangnya kedepannya.
"Dalam hal pemenuhan hak perlindungan Anak, ini adalah menjadi kewajiban kita, tanggungjawab kita bersama. Anak itu tidak hanya menjadi tanggungjawab orang tuanya saja, semua anak Indonesia adalah Anak kita yang Negara harus hadir memastikan tumbuh kembang Anak itu berjalan dengan baik," sambungnya.
Senada dengan Ibu Menteri P3A, Bupati Sanjaya juga sangat prihatin dan sangat meyayangkan kejadian ini. Bahkan pada Senin, 24 Oktober 2022 kemarin, Sanjaya beserta jajaran menjenguk langsung kedua korban di Polres Tabanan dan sangat prihatin kasus ini ada di Tabanan.
"Saya selaku pimpinan di Kabupaten Tabanan, selaku Bupati, merasa sangat prihatin, sangat-sangat prihatin terhadap kejadian apa yang melanda di wilayah kami di Kabupaten Tabanan, yakni aksi kekerasan terhadap anak," ungkap Sanjaya.
Dalam hal ini, Bupati Sanjaya juga sangat mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada Kapolres Tabanan dan jajaran. Lebih lanjut menurut Sanjaya, sebandel-bandelnya anak, mereka merupakan buah hati yang tidak patut diperlakukan secara kasar serta menghimbau masyarakat agar jangan sampai melakukan kekerasan atau perlakuan yang tidak baik terhadap anak.
"Ini perlu juga menjadi atensi buat kita di Kabupaten Tabanan, melalui Dinas Sosial, Camat, Perbekel, Bendesa Adat, semua Ayo sama-sama menjadikan kejadian ini sebuah pembelajaran yang berharga buat kita. Mudah-mudahan tidak menyebar kedapannya dan jangan pernah memberikan perlakuan yang tidak baik kepada Anak. Mari kita sama-sama stop kekerasan pada anak" pinta Sanjaya.SB/AAN
Bagikan