SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Masalah narkoba harus benar-benar serius ditangani bersama oleh semua pihak. Hal tersebut menjadi arahan ketika Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta sebagai Narasumber Dalam Rangka Fasilitasi Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa di ruang rapat Kantor Lurah Semarapura Tengah, Rabu (13/4). Turut hadir Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, I Made Pastika, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam arahannya tersebut, Bupati Suwirta mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNN Klungkung dan seluruh jajarannya. Sebab, saat ini sudah sangat gencar mensosialisasikan pemahaman untuk mengantisipasi bahaya narkoba di Kabupaten Klungkung. Bupati meminta agar program BNN Klungkung bisa mengandeng para Ibu PKK yang ada di desa maupun kota untuk ikut memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada masing-masing keluarga. "Mari bergerak bersama-sama dan serius menangani masalah narkoba ini agar Kabupaten Klungkung bisa terhindar dari bahaya narkoba," harap Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan agar generasi muda bisa benar-benar memahami bahaya penyalahgunaan narkoba itu sendiri. Apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 ini peredaran gelap narkoba masih saja terjadi. Justru penyalahgunaan narkoba semakin meningkat. Pihaknya juga meminta para tokoh masyarakat bisa menjadi garda terdepan di desa maupun di kota untuk memberantas penyebaran narkoba. “Mari kita pahami bahaya narkoba dan yang paling penting perkuat benteng diri kita, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini kita harus tetap waspada terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” pungkasnya.
Kepala BNN Kabupaten Klungkung, I Made Pastika mengatakan program ini merupakan program dari BNN Nasional dalam mewujudkan Indonesia Bersih dari Narkoba (Indonesia Bersinar), tak hanya fokus pada pemberantasan dan pengungkapan kasus. BNN juga gencar melakukan upaya pencegahan dengan memperkuat ketahanan keluarga dari bahaya narkoba. Dirinya juga meminta relawan anti narkoba harus bisa menjaga komitmen untuk memberantas peredaran narkoba dari semua kalangan, baik dari Instansi, genarasi muda, maupun keluarga. Sedangkan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 15 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat. "Melalui kegiatan ini mampu meningkatkan ketahanan keluarga dan masyarakat dari ancaman penyalahgunaan narkoba," ujar Made Pastika.SB/REDAKSI
Bagikan