SuratanBali.Com, TABANAN - Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya bersama jajaran menghadiri pelaksanaan Ngaben Bersama Sarwa Pranawa di Desa Adat Geluntung, Marga, Minggu, (30/10).
Kegiatan Ngaben bersama yang dipusatkan di Balai Banjar Geluntung Kelod itu, mengikutsertakan 42 Sawa dengan biaya 3,5 juta rupiah per sawa, 1 Ngelungah dan Ngelangkir, serta 15 Orang Metatah. Turut hadir saat itu, anggota DPR RI I Made Urip, anggota DPRD Tabanan, Sekda, dan OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Marga, serta Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat.
Apresiasi dan dukungan disampaikan Orang nomor satu di Tabanan kepada krama Desa Adat Geluntung. Pasalnya, kegiatan Ngaben Bersama bukan hanya bertujuan untuk membayar hutang kepada leluhur, namun juga mempunyai tujuan mulia untuk meringankan beban masyarakat. Hal ini, dikatakan Sanjaya sangat sesuai dengan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).
"Tiang di Pemerintah Kabupaten Tabanan, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas cerminan sinergitas dalam mewujudkan visi misi. Disamping itu, kita sebagai umat sedharma di Bali, bukan hanya di Tabanan dalam rangka membangun upacara Panca Yadnya wajib dilaksankan. Tidak boleh tidak, yang namanya Panca Yadnya wajib dilaksanakan, baik Dewa Yadnya, Manusa Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra Yadnya dan Butha Yadnya," ucap Sanjaya.
Terlebih lagi upacara Pitra Yadnya terkait Ngaben bersama. Menurut Sanjaya, bahwa Ngaben Bersama memiliki makna yang sama dengan Ngaben yang dilaksanakan perseorangan. Tentunya, Ngaben bersama memiliki keuntungan meringankan beban masyarakat karena dilaksanakan secara bersama-sama oleh krama. Untuk itu, Bupati Sanjaya meminta kepada krama agar tetap mempertahankan semangat kebersamaan dan selalu bergotong-royong dalam mewujudkan keharmonisan sekala dan niskala.
"Kalau sudah berkumpul bersama seperti saat ini, luar biasa sekali. Tepuk tangan buat kekompakan dan kebersamaan semeton disini. Titiang juga minta kepada semeton semua, mari kita di wilayah Adat masing-masing tetap kompak bersatu membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. Itu harapan titiang dan matur suksma kepada semeton dan jajaran yang selalu bersinergi," imbuh Sanjaya, karena menurutnya tiada yang lebih indah selain kompak bersatu.
Dikesempatan yang sama, Dewa Putu Murda selaku Bendesa Adat Geluntung, mengatakan, puncak Ngaben dilaksanakan pada 2 November 2022. Dimana Pengabenan ini, diikuti oleh 42 Sawa yang dikenai biaya 3,5 juta per Sawa, 1 Ngelungah dan Ngelangkir dengan biaya masing-masing sebesar 1 juta rupiah, kemudian 15 Orang Metatah.
Besar harapan pihaknya kegiatan ini berjalan lancar atas kehadiran Bupati beserta jajaran. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan dukungan Bupati Tabanan beserta rombongan. Dalam menyongsong pembangunan kedepan di wilayahnya, pihaknya juga berharap agar Bupati beserta jajaran selalu senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama di Desa Adat Geluntung.SB/AAN
Bagikan