SuratanBali.Com, TABANAN - Pemerintah Kabupaten Tabanan tidak henti-hentinya melakukan pembangunan di segala bidang, salah satunya adalah bidang kesehatan yakni dengan mengoptimalkan kembali keberadaan RSUD. Tepat di Hari Ulang Tahun Kota Tabanan ke-529, Selasa (29/11) Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M meresmikan langsung perubahan nama RSUD Nyitdah menjadi RSUD Singasana yang diharapkan mampu membawa perubahan lebih baik serta mewujudkan visi Kabupaten Tabanan di bidang Kesehatan.
Identitas “Singasana” dipilih untuk Rumah Sakit yang sebelumnya Bernama RSUD Nyitdah, bertepatan dengan digelorakannya nama “Singasana” sebagai ibukota Tabanan, sebagaimana yang tertuang dalam Perda nomor 7 tahun 2010, agar mampu mempertahankan dan menjaga kearifan lokal dan sejarah Kabupaten Tabanan menjadi representasi Rumah Sakit milik Pemerintah, yang kedepannya semakin unggul dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Tabanan.
Nampak menghadiri undangan pada pagi hari itu, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, S.E, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda, Sekda beserta Para Asisten Sekda Tabanan, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Se-Kabupaten Tabanan, Direktur RSUD Kabupaten Tabanan, Direktur RSUD Singasana dan RS Swasta Se-Kabupaten Tabanan, Ketua Kadin Provinsi dan Kabupaten serta para instansi vertikal dan OPD terkait.
Bagi Bupati Tabanan, Sanjaya, Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna, baik pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Oleh sebab itu, RSUD Singasana harus mampu memberikan pelayanan Kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit, yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam mencari pelayanan Kesehatan.
“Jayaning Singasana, semoga Tabanan Selalu Jaya. Merupakan nama yang luar biasa diturunkan oleh leluhur kita dan patutlah kita berbangga dan kita kumandangkan nama Singasana di Tahun 2022 ini. Kebetulan RS Nyitdah ini sudah didirikan sejak 6 tahun yang lalu, jadi sudah Panjang ceritanya. RS Nyitdah sebelumnya tidak memiliki nama, karena Nyitdah adalah sebuah Desa di Kediri, jadi momentum yang bersejarah Ketika nama Singasana ini kita angkat dan gelorakan lagi” Ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu.
Pada momen tersebut, Sanjaya juga berpesan kepada seluruh pelaku pelayanan Kesehatan, untuk tidak henti-hentinya meningkatkan kinerja dan profesionalitas, serta selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Kita harus memiliki sebuah keyakinan, yakin RS Singasana akan menjadi RS yang sangat besar suatu saat, mudah-mudahan dengan kita namakan sekarang, akan menuju ke Singasana, menuju linggih atau tempat yang betul-betul akan mengharumkan namam Tabanan, di bidang Kesehatan, karena kita sadari bersama, kapanpuin dan di manapun kita sangat butuh pelayanan Kesehatan” Imbuhnya. Lebih lanjut pihaknya juga berharap RS Singasana dapat berkembang dan mensejajarkan diri dengan mutu pelayanan RS lain yang telah lebih dulu ada.
Di kesempatan itu pula, Bupati Sanjaya mengucapkan terima kasihnya kepada Kadin Pusat dan Provinsi yang telah memberikan bantuan alat oksigen generator kepada RSUD Singasana sekaligus kepada Korpri Tabanan yang bertepatan pada Hari Ulang Tahun Korpri hari ini, memberikan bantuan Alkes dan Sarana Penunjang lainnya senilai 100 juta rupiah kepada RSUD Singasana. “Semoga bantuan ini mampu meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan di RSUD Singasana” ujar Sanjaya.
Direktur RS Singasana, dr. I Wayan Doddy dalam sambutanya juga mengucapkan rasa terima kasihnya, atas ide dan gagasan Bupati atas perubahan nama yang dilakukan, sehingga memberikan rasa bangga bagi pihak rumah sakit. “Pada kesempatan yang baik ini pula saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Bupati terhadap pembangunan dan perkembangan RSUD di mana, memasuki usia yang ke-6 dan kita rayakan hari ini juga telah banyak perbaikan dan perkembangan yang dicapai. Kita berharap, RSUD Singasana akan terus berkembang menjadi Rumah Sakit yang Aman, Ungul dan Madani serta mengutamakan kepuasan dan keselamatan pelanggan” Papar Doddy.
Terkait dengan pemberian bantuan, generator oksigen senilai 1,3M tersebut merupakan bantuan CSR dari Kadin yang diinisiasi oleh Kadiskes Kesehatan dr. Susila, di mana alat tersebut mampu menghasilkan oksigen sendiri dari udara bebas dengan kapasitas 70 tabung per-hari. “Harapan kita, kalau ada Rumah Sakit di Tabanan yang kekurangan oksigen seperti saat pandemi lalu, bisa kita bantu, jika ada kebutuhan oksigen yang meningkat” lanjutnya. Di HUT Korpri ke 51 tersebut, Doddy juga menyampaikan terima kasih atas bantuan senilai 100 juta rupiah yang mampu menunjang Rumah Sakit dalam memberikan Pelayanan optimal kepada masyarakat di Tabanan.SB/AAN
Bagikan