Ekonomi dan Bisnis
Pemerintah dan Sosial
Politik dan Tokoh
Bupati dan Wabup Karangasem Validasi Data Warga Miskin Ekstrim Sekaligus Bagikan Sembako
SuratanBali.Com, KARANGASEM - Bupati Karangasem, I Gede Dana terjun ke lapangan untuk melakukan penelusuran langsung terkait data warga dengan kemiskinan ekstrim, Selasa (24/10) di beberapa kecamatan Karangasem. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah bantuan sembako seperti beras, minyak goreng, gula dan lain lain kepada warga yang dikunjungi oleh Bupati Gede Dana dalam rangka Program KORPRI Berbagi menyambut HUT KORPRI ke 52.
Diketahui bahwasannya kemiskinan ekstrim di Kabupaten Karangasem pada awalnya sempat tercatat di angka 6.339 KK. Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Karangasem untuk sesegera mungkin tertangani sesuai amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Pelaksanaan rapat evaluasi terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam penanganan kemiskinan ekstrem sejauh ini, termasuk program inovasi penanganan kemiskinan ekstrim pun telah berulang kali dilaksanakan.
Dari hasil penelusuran yang didapatkan, di Kecamatan Karangasem saja, yakni di lingkungan Jasri dan Kelurahan Padangkerta, rupanya pihak kecamatan masih banyak yang tidak memahami kriteria dari miskin ekstrem tersebut. Sehingga terjadi kekeliruan dalam memasukkan data yang menyebabkan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Karangasem tinggi.
Untuk itulah Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, secara terpisah pada hari Selasa (24/10) turun langsung memvalidasi data warga miskin ekstrem di beberapa Kecamatan, guna mengetahui penyebab kondisi tersebut. Setelah digelarnya monitoring langsung serta dilaksanakan beberapa kali verifikasi data warga miskin ekstrim, ternyata per awal Oktober tahun 2023, yang terdata sesuai dengan kriteria hanya 79 KK.
“Jadi kami sengaja mengecek di lapangan terkait laporan dari seluruh camat yang ada melalui hasil validasi hari ini apakah data yang masuk sudah sesuai atau tidak, termasuk mencari penyebab kemiskinan masyarakat untuk kita carikan solusi bersama dalam menanganinya,” ujar Bupati Dana. Meskipun terdapat masyarakat yang tidak terdata sebagai miskin ekstrim, warga miskin tetap mendapatkan hak memperoleh sejumlah bantuan seperti yang telah berjalan sebelumnya.SB/DI
Bagikan
