SuratanBali.Com, DENPASAR - Rabies muncul pertama kali di Pecatu, Badung pada tahun 2008 dan dalam waktu singkat menyebar di seluruh Kabupaten/ Kota se-Bali.
"Penyakit yang disebabkan oleh virus lyssa ini menyerang hewan berdarah panas seperti anjing, kucing dan kera. Tren saat ini, selain anjing, kucing dan kera, babi serta kambing juga bisa tertular virus rabies ini,” ujar Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada saat mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster tampil sebagai narasumber pada dialog "Penangulangan Rabies Berbasis Keluarga" secara LIVE di RRI Denpasar, Kamis (26/1).
Lebih lanjut disampaikannya, diantara beberapa jenis hewan itu, anjing menjadi fokus perhatian dalam pengendalian rabies karena Bali memiliki populasi anjing terbanyak jika dibanding daerah lain di Indonesia. Saat ini, populasi anjing di Bali tercatat sebanyak 620 ribu ekor dan ironisnya sebagian masuk kategori anjing liar.
Untuk mengendalikan penyebaran rabies, Distanpangan akan fokus pada gerakan vaksinasi anjing yang dilakukan secara massif. “Ketersediaan vaksin saat ini mencapai 120 dosis, dan pada bulan Februari akan dipasok lagi sebanyak 30 ribu dosis. Jumlah itu sangat memadai untuk mengintensifkan gerakan vaksinasi,” terangnya.
Dalam melakukan vaksinasi, pihaknya melibatkan desa adat dan desa dinas dengan membentuk Tim Siaga Rabies (TISIRA). Sedangkan dalam penanganan anjing liar, Distanpangan menurunkan tim khusus yang disebut A-Team. Selain vaksinasi, Kadistanpangan Sunada juga mengajak masyarakat untuk mengendalikan populasi anjing.
“Untuk mengurangi jumlah atau populasi anjing makan dapat dilakukan dengan cara mengebiri anjing jantan dan melakukan sterilisasi pada anjing betina. Ini merupakan langkah pengendalian populasi anjing sehingga jumlah anjing liar tidak semakin banyak. Dan lebih baik jika memelihara anjing untuk diikat atau di kerangkeng,karena apabila ada anjing rabies (anjing gila) yang diliarkan atau dilepas maka akan membahayakan banyak orang, terlebih si anjing menggigit seseorang, maka hal pertama yang akan diserang selain fisik, virus rabies akan menyerang otak”, ungkapnya.SB/REDAKSI
Bagikan