SuratanBali.Com, TABANAN - TP PKK Provinsi Bali melaksanakan aksi sosial selama dua hari di wilayah Kabupaten Tabanan. Aksi sosial yang berlangsung Jumat (12/5) dan Sabtu (13/5) ini merupakan sinergi TP PKK Provinsi dan TP PKK Kabupaten Tabanan, didukung OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, Pemkab Tabanan dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali.
Mengawali aksi sosial di hari pertama, Ketua TP PKK Ny. Putri Koster beserta jajaran menyambangi Wantilan Desa Belimbing. Pada hari yang sama, aksi sosial menyapa dan berbagi juga dilaksanakan di Balai Serbaguna Desa Sanda, GOR Desa Batungsel dan Balai Serba Guna Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan.
Setiap lokasi, Ketua TP PKK Bali menyerahkan bantuan kepada 50 warga kurang mampu, yang terdiri dari lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, kader PKK dan balita. Masing-masing menerima 20 kg beras dan 1 krat telur. Khusus untuk balita, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas dan kader PKK mendapat tambahan susu dengan jumlah bervariasi dan jenis disesuaikan dengan kebutuhan.
Balita dan lansia memperoleh masing-masing 8 kotak susu, sedangkan ibu hamil, penyandang disabilitas dan kader PKK mendapat bantuan 2 kotak susu. Selain itu, di tiap lokasi kegiatan aksi sosial, diserahkan pula bantuan berupa bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, bantuan bibit ayam beserta pakan dan bibit sayur mayur dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, paket makanan tambahan dan susu dari Dinas Kesehatan dan IBI Provinsi Bali.
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster dalam sambutannya selain menjelaskan tujuan 'Menyapa dan Berbagi' sambil membawa oleh-oleh berupa kebutuhan pokok seperti beras, telur, makanan tambahan dan susu, tercatat perempuan yang dikenal memiliki multi talenta di bidang seni ini memberi penekanan pada upaya pencegahan stunting.
Menurutnya, stunting harus dicegah sedini mungkin karena berdampak pada masa depan generasi penerus. "Kita ingin memiliki anak-anak yang cerdas, berdaya saing dan berbudi pekerti," ungkapnya. Ditambahkan olehnya, pencegahan stunting mesti dilakukan sedini mungkin, mulai dari calon ibu memasuki usia remaja. Selain memperhatikan asupan gizi, orang tua diminta memperhatikan kebiasaan remaja putri.
"Orang tua harus mengingatkan kalau putri mereka terlalu banyak bermain gadget atau begadang. Karena radiasi gadget itu sangat berpengaruh pada kesehatan, khususnya alat reproduksi," bebernya. Selanjutnya, stunting juga bisa dicegah dengan memperhatikan asupan gizi pada ibu hamil.SB/REDAKSI
Bagikan