SuratanBali.Com, DENPASAR - Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 yang bertema Wastra Hitakara, memiliki makna keindahan warisan leluhur yang membawa manfaat dan kesejahteraan. "Acara ini juga sekaligus menjadi pondasi kuat bagi perkembangan industri sandang karya desainer lokal Bali," ujar Kepala Disperindag (Kadisperindag) Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata saat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar, Sabtu (1/11).
Disebutnya pula, Dekranasda Provinsi Bali juga akan melanjutkan program Pameran Bali Bangkit 2025–2030, dengan memberikan ruang dan tempat secara gratis bagi IKM dan UKM yang ingin dibina untuk meningkatkan kualitas serta kreativitasnya.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan Festival Anggrek Kem-Bali 2025 dan Bazar Kuliner Khas Bali tersebut sarat akan nuansa budaya Bali ini melibatkan 36 stan anggrek, terdiri atas 19 stan asal Bali dan 17 stan dari luar Bali. Selain itu, terdapat 15 stan kuliner lokal yang memperkenalkan aneka hidangan khas Bali, seperti jaje laklak, tuak, kakul, ayam betutu, serta kuliner khas dari masing-masing kabupaten di Bali.
Acara ini juga menampilkan 44 model profesional dari empat agensi ternama (YMM, Point, I AM, dan LVC&C), serta melibatkan puluhan insan kreatif lainnya. Selain itu, turut diselenggarakan Lomba Fashion Photography DBFW 2025 yang berlangsung pada 1–5 November 2025 di Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar.
Festival Anggrek Kem-Bali 2025 dan DBFW 2025 menjadi wujud kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat citra Bali sebagai pusat budaya, kreativitas, dan keberlanjutan dunia. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali pascapandemi, dengan menghadirkan keindahan flora, wastra, serta seni pertunjukan dalam satu harmoni.
Dekranasda Bali Fashion Week 2025 dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, didampingi oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster, serta para kepala OPD terkait. Pembukaan ditandai dengan penampilan tari Rupali dan prosesi simbolik Nyuwun Keben sebagai wujud penghormatan terhadap alam dan warisan budaya Bali.SB/**
Bagikan