SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Klungkung dinilai seperti mengalami lesu darah, akibat banyak sampah yang tidak terangkut dan ditambah lagi TPA Sente mengalami kebakaran yang membuat resah masyarakat di sekitar TPA.
Penilaian itu belum lama ini disampaikan oleh Luh Andriani, Anggota DPRD Klungkung, Fraksi Partai Hanura dalam Rapat Paripurna I Pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2023 yang berlangsung belum lama ini, Senin (24/6) di Ruang Rapat Sabha Nawa Natya DPRD Klungkung.
Atas kondisi yang memprihatinkan TPA Sente, Luh Andriani juga menyebut secara otomatis TPA tidak mampu melayani pembuangan limbah dari TPST yang ada di Pemerintah Desa.
Selain TPA Sente, ia juga menyoroti kelanjutan Inovasi TOSS yang digagas atas perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Indonesia Power yang menghasilkan Pelet (Energi Terbarukan ) "Bagaimana kelanjutan perjanjian kerjasama pemerintah Kabupaten Klungkung dengan Indonesia Power dan bagaimana nasib pelet yang diproduksi TPST Pemerintahan Desa," tanyanya.ADV/034DPRDKLUNGKUNG
Bagikan