SuratanBali.Com, SINGARAJA - Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Buleleng laksanakan penutupan kegiatan Training Of Trainer Regional JABANUSRA-Istimewa dihadiri Kapolda Bali dan Ketua Presidium PP KMHDI, pada Selasa (19/4).
Kapolda Bali Irjen Putu Jayan dalam kesempatannya menyampaikan bahwa mahasiswa Hindu harus tetap berperan kritis namun dengan mengamalkan nilai-nilai religius agama Hindu.
"Peran mahasiswa perlu kritis terhadap sesuatu yang dibenahi, namun tentu kita kenal bahwa Hindu itu damai, " katanya.
Turut hadir Ketua Presidium PP KMHDI I Putu Yoga Saputra sebagai simbol organisasi mengakatakan KMHDI siap jadi mitra kritis dan mitra strategis kepolisian, khususnya PD KMHDI Bali bersama Polda Bali, namun tetap KMHDI akan tetap berperan dalam sosial kontrol sebagai penyambung lidah rakyat dalam bentuk demonstrasi.
"KMHDI, khususnya 8 cabang termasuk daerahnya siap bersinergi dengan polda, tapi ini tidak akan menciutkan semangat juang KMHDI di Bali untuk terus mengkritisi kebijakan yang tidak memberatkan rakyat kecil, seperti kenaikan minyak goreng, BBM, dan lainnya" katanya.
Iya juga sebutkan bahwa aksi-aksi yang dilakukan KMHDI dalam bentuk demonstrasi adalah benar untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk melawan, apalagi merusak fasilitas negara.
"Aksi adalah DNA mahasiswa, aspirasi harus tetap disampaikan baik dalam bentuk diskusi maupun demonstrasi. hanya saja tentu KMHDI tidak pernah melakukan aksi yang merusak fasilitas yang dibangun dengan uang rakyat," tambahnya.
Terakhir ia menyampaukan KMHDI adalah wadah kaderisasi yang menjunjung nilai-nilai Nasionalisme untuk kemajuang bersama.
"KT (Kaderisasi Tahap) 2 KMHDI nantinya kader akan memperdalam nasionalisme. Orientasi KMHDI adalah membangun SDM umat Hindu. Pembangunan SDM yang baik akan menunjang pembangunan nasional juga,".SB/ARNAN
Bagikan