SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Camat Nusa Penida, I Kadek Yoga Kusuma menyampaikan bahwa Nusa Penida terdiri atas 16 Desa Adat dan 180 Banjar dengan dominasi mata pencaharian di sektor pariwisata.
Terkait penanganan sampah, Camat Yoga mengklaim bahwa kami terus berupaya mengembangkan pengelolaan sampah berbasis sumber, termasuk menggandeng komunitas seperti Lembongan Recycling. "Jadi informasi dan sosialisasi hari ini akan kami teruskan kepada seluruh masyarakat,” ucapnya saat menghadiri Sosialisasi Percepatan PSBS dan Pembatasan Sampah Sekali Pakai yang dihadiri langsung oleh Duta PSBS, Ny. Putri Koster di Balai Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Rabu (12/11).
Sementara itu, Kelompok Ahli PSBS Ni Luh Reniti menambahkan bahwa cita-cita PSBS adalah menjadikan Nusa Penida sebagai Green Island.
“Hanya di Bali ada program PSBS. Ini diluncurkan oleh Bapak Gubernur dan sudah mendapat perhatian dunia. Nusa Penida punya potensi besar, tinggal kemauan masyarakat untuk memilah dan mengolah,” ujarnya.
Sementara itu, pegiat lingkungan Gusti Rai Ari Temaja (Gung Nik) dari komunitas Gila Selingkuh (Giat Lestarikan Alam, Selamatkan Lingkungan Hidup) mengingatkan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah bergantung pada prinsip 5K, kemauan diri sendiri, kemampuan otak dan otot, kesadaran dasar, ketegasan, dan keberhasilan untuk masa depan.SB/**
Bagikan