SuratanBali.Com, BADUNG - Direktur Utama PT. PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan saat ini pemanasan global dan permasalahan iklim lainnya telah menjadi salah satu isu utama yang akan dibahas pada acara Presidensi G20, sehingga dibutuhkan upaya antisipasi dan penanganan oleh seluruh negara - negara di dunia. Indonesia sebagai lokasi penyelenggara Presidensi G20 diharapkan dapat memimpin keberhasilan itu, yang diawali dari Bali. Berbagai upaya untuk menangani pemanasan global dan permasalahan iklim sudah dimulai dari Bali.
Melalui kepemimpinan Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, Bali telah melaksanakan program yang mendukung penanganan isu pemanasan global dan permasalahan iklim, yakni Bali Mandiri Energi dan Bali Energi Bersih.
“Kami PLN tidak mungkin menangani sendirian masalah ini, apabila negara - negara dunia tidak mengambil langkah - langkah yang tepat, diperkirakan pada tahun 2060 terjadi emisi karbon mencapai satu miliar ton emisi CO2, sehingga upaya yang harus dilakukan salah satunya melalui transisi energi baru terbarukan,” pungkas Direktur
Utama PT. PLN dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua, Kabupaten Badung 100 kWp, PLTS Atap 10 kWp dan PLT Hybrid 3,5 MW di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tepat pada peringatan Hari Transisi Energi / Energy Transition Day pada, Selasa (Anggara Umanis, Landep) 1 Nopember 2022 di ITDC, Nusa Dua, Badung sebagai langkah nyata mendukung Net Zero Emission di Tahun
2060.SB/REDAKSI
Bagikan