SuratanBali.Com, DENPASAR - Kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi terlihat sangat jelas dengan ramainya peserta Vaksinasi COVID-19 Inklusif yang dilaksanakan di Gereja Roh Kudus Denpasar, Sabtu (11/3/2023).
Menurut Dr. Ida Ayu Gde Wahyudevi Darmika, S. Kes, salah satu tenaga kesehatan yang turut ambil andil selama proses vaksinasi mengapresiasi antusiasme masyarakat terkait vaksinasi. Bahkan, sebagian peserta yang datang dominan mengambil vaksin keempat (booster 2). "Mereka juga antusias dalam menanyakan kondisi kesehatannya, karena disini sekaligus mengecek kadar gula darah dan tensi peserta vaksinasi", imbuh dokter Devi.
Selama melakukan proses screening, Dokter Devi mendapati peserta dengan beberapa riwayat penyakit, salah satunya adalah tensi tinggi. "Memang tadi ada yang tensinya tinggi. Nah itu kita minta untuk istirahat dulu selama 10 menit, kemudian akan di screening ulang lagi", tutur beliau.
Selain itu, Dokter Devi memaparkan bahwa beberapa peserta juga mengidap penyakit gula dan kencing manis. "Ada beberapa yang mengaku mengidap kencing manis dan lupa minum obat. Untuk menghindari komplikasi berlebih pasca vaksin, itu kita tanya dulu tentang keluhan yang dirasakan", imbuhnya.
Lebih lanjut, sembari melakukan screening, beliau menjelaskan beberapa kondisi pasien yang tidak diperbolehkan untuk divaksin, diantaranya ada riwayat penyakit tertentu yang diikuti kondisi yang tidak stabil meliputi sesak, sakit dada dan sakit kepala. Di akhir, beliau juga berpesan agar peserta sarapan terlebih dahulu sebelum di vaksin.SB/DI
Bagikan