By ARNAN
12 December 2022
SuratanBali.Com, DENPASAR - Paguyuban Social Project Bali mengadakan kembali agenda donor darah untuk kedelapan kalinya mengangkat tema 'Be A Donor, Be A Hero". Kegiatan ini berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali. kegiatan ini dilaksanakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Denpasar, pada Sabtu (10/12).
Kegiatan Donor Darah ini didukung berbagai komunitas yang ada di Bali seperti Rotaract Club of Bali Kecak, Demi Anak Generasi (DAG) Provinsi Bali, Persakmi Bali, Jyoti Human Sociality, Dewata Xtreme Bali, Relawan Bali Mengajar, dan Komunitas Yupeduli, Prasad Food Kitchen, dan Ragam Foundation serta para sponsor dan media partner terkait.
Dengan mengusung tema besar “Be A Donor, Be A Hero”, Paguyuban Social Project Bali bermaksud untuk mengajak para generasi millenial untuk andil berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemanusiaan tidak hanya dengan materi namun bisa dengan setetes darah yang didonorkan. Paguyuban Social Project Bali ingin menjadikan kegiatan donor darah sebagai sebuah gaya hidup bagi anak muda untuk berkegiatan positif.
Dalam kurun waktu empat jam, Paguyuban Social Project Bali berhasil mengumpulkan 125 kantong darah dengan rincian 60 kantong golongan darah O, 24 kantong golongan darah A dan 41 golongan darah B. Total peserta yang hadir di lokasi kegiatan ada 194 peserta donor. Peserta yang gagal untuk donor darah berjumlah 67 peserta dikarenakan tidak memenuhi syarat donor darah seperti Hb rendah.
Salah satu peserta donor yaitu Ida Bagus Tantra dari Komunitas Parkour Bali memberikan apresiasi positif dengan adanya agenda donor darah Vol 8 Paguyuban Social Project Bali.
“Kegiatan donor darah tadi sangat baik dilakukan, demi kemanusiaan, apalagi sekarang sudah rutin dilakukan. Untuk ke depannya, mungkin bisa menjamah sekolah-sekolah lagi untuk donor,” ungkap pria yang berprofesi sebagai guru ini.
Ketua Donor Darah Paguyuban Social Project Bali Vol 8 yaitu I Putu Surya Ardika atau akrab disapa Dika menjelaskan bahwa dibalik kesuksesan agenda donor darah ada berbagai macam rintangan yang harus dilalui.
“Acara yang sungguh luar biasa, dengan panitia yang bisa dibilang tidak utuh namun masih berjalan dengan lancar. Harapannya acara seperti ini akan terus berlanjut dan lebih berkembang lagi dari segala hal,” ujar pemuda kelahiran 16 Agustus 1996 silam.
Pengurus Paguyuban Social Project Bali yaitu Herdian Armandhani atau akrab disapa Dhani mengungkapkan bahwa organisasinya terus konsisten mendukung PMI dalam pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan
“Kami sebagai anak muda akan konsisten mengadakan agenda donor darah setiap 3-4 bulan sekali sebagai upaya mendukung ketersediaan darah bagi masyarakat. Sebagai mitra bagi PMI, Paguyuban Social Project Bali akan terus menggaungkan ke anak muda di Bali untuk donor darah rutin dengan menginformasikan di grup social media jadwal lokasi donor darah yang diadakan oleh PMI,” tutur pemuda yang menjabat sebagai Waka II SPB.SB/AAN