SuratanBali.Com, BADUNG - Mewakili Bupati Giri Prasta, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menyatakan bahwa budaya, adat, seni, tradisi dan agama hindu menjadi elemen penting dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Bali. Perpaduan antara agama hindu dan adat istiadat setempat, telah hidup dan sarat dengan tradisi, dapat dengan mudah ditemukan pada setiap sudut wilayah Kabupaten Badung/Pulau Bali. Oleh sebab itu pihaknya menyebut pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen penuh untuk selalu hadir memberikan dukungan sekaligus mengurangi beban masyarakat yang melaksanakan kegiatan upacara.
“Saya mewakili Bapak Bupati Giri Prasta menghadiri Pujawali Nadi Jelih dan Pasupati Kulkul di Banjar Peliatan Kerobokan, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Lingkungan dalam sambutannya, masyarakat juga mohon bantuan hibah kepada Bapak Bupati sebesar Rp 600 juta lebih. Mudah-mudahan pada kegiatan anggaran perubahan nanti Pemerintah Kabupaten Badung bisa menindaklanjutinya, sehingga kita bisa mengurangi beban masyarakat yang melaksanakan kegiatan upacara. Secara prinsip kita mendukung pelestarian budaya, terlebih pariwisata kita berbasis budaya, ini harus tetap kita lestarikan dan jaga,” ujar Sekda Adi Arnawa seusai menghadiri rangkaian pujawali Nadi Jelih Mepedudusan Alit dan Pasupati Kulkul di Banjar Peliatan Desa Adat Kerobokan Kuta Utara, Jumat (2/6).
Turut hadir anggota DPRD Badung Yayuk Agustin Lessy, A.A. Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan, Bendesa Adat Kerobokan dan masyarakat Br Peliatan Kerobokan
Sementara itu Kepala Lingkungan Br. Peliatan Desa Adat Kerobokan Gede Bajra melaporkan, upacara tersebut telah dirancang oleh masyarakat setempat dari satu tahun yang lalu, kemudian diawali dengan upacara menebang pohon untuk bahan kulkul pada bulan Desember 2022. Dikatakan juga bahwa upacara yang sama pernah dilaksanakan oleh masyarakat setempat pada 55 tahun lalu.
“Kami mengucapkan terimakasih, Bapak Sekda mewakili Bapak Bupati yang telah hadir dalam rangkaian Pujawali Nadi Jelih dan Pasupati Kulkul di Banjar Peliatan Kerobokan yang puncaknya akan jatuh bertepatan dengan Tumpek Landep. Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan bahwa masyarakat Banjar Peliatan memohon hibah karya dengan RAB sebesar Rp 600 juta dan Angklung Kebyar dengan RAB sebesar Rp 200 juta, mohon Bapak Sekda dan Bapak/Ibu Dewan membantu untuk mengenalnya, karena kami juga sudah menghadap langsung ke Bapak Bupati,” harapnya.SB/AAN
Bagikan