SuratanBali.Com, DENPASAR - Sebagai bentuk perhatian terhadap para pendidik sekaligus untuk menunjang sarana dan prasarana pendidikan, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta yang hadir pada acara Sinergi dan Apresiasi PGRI Bali Tahun 2025 di Aula Universitas Terbuka Denpasar, Rabu (12/11) mengambil kebijakan menaikkan anggaran CSR dari PT Bank BPD Bali yang sebelumnya sebesar Rp 100 juta menjadi Rp 200 juta.
Langkah ini dimaksudkan untuk mendukung tunjangan profesi guru, agar para guru tidak tertinggal dari anak didiknya yang semakin melek teknologi.
CSR dari PT Bank BPD Bali tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran, agar dapat berjalan dengan baik.
“Saat ini kita berada di era AI, yakni 4.0, dan menuju era 5.0 yang lebih mengandalkan tenaga robot. Namun, satu-satunya yang tidak akan tergantikan adalah tenaga guru. Karena itu, sangat penting bagi para pendidik untuk terus meningkatkan kemampuan, karakter, dan budaya yang adi luhung. Kode etik yang dimiliki seorang pengajar harus tetap dijunjung tinggi agar menjadi pondasi yang kuat dalam melahirkan generasi yang mumpuni,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, menyampaikan bahwa pendidikan saat ini penuh dinamika dan tantangan yang dihadapi para pendidik.
“Pendidikan saat ini penuh dengan warna dan isu yang kurang mengenakkan bagi para pendidik. Risiko dalam menjalankan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas, menuntut guru agar senantiasa berpegang pada kode etik profesi. Dengan demikian, marwah guru sebagai penyelenggara satuan pendidikan akan sejalan dengan kode etik guru dan organisasi PGRI dalam memandu perkembangan menuju Indonesia Emas,” ujarnya.SB/**
Bagikan