By GusAr
07 June 2023
SuratanBali.Com, DENPASAR - Universitas Trisakti menganugerahi Gubernur Bali, Wayan Koster penghargaan nasional ‘Sustainability Leadership Award’ bertepatan pada rahina Tumpek Landep, Sabtu (Saniscara Kliwon, Landep) 3 Juni 2023. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pjs. Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA kepada Murdaning Jagat Bali, Wayan Koster di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar yang disaksikan langsung oleh Pimpinan OPD Pemerintah Provinsi Bali, Rektor UNHI, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS dan disaksikan secara daring oleh jajaran Universitas Trisakti.
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Universitas Trisakti yang telah memberikan penghargaan kepada Saya sebagai Gubernur Bali atas kebijakan melakukan transformasi perekonomian Bali dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali.
Dalam kesempantannya Gubernur Bali menceritakan, lahirnya ide transformasi perekonomian Bali ketika Pandemi COVID-19 muncul yang memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan dan perekonomian Bali. Karena sejak lama ekonomi Bali sangat bergantung dengan pariwisata. Sumbangan pariwisata terhadap perekonomian Bali lebih dari 54 persen.
Suka dukanya menjadi daerah pariwisata, ketika situasi normal jumlah kedatangan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sampai mencapai target bahkan melebihi target, sehingga langsung berdampak terhadap tingginya pertumbuhan perekonomian Bali yang selalu berada diatas pertumbuhan nasional. Kemudian duka menjadi daerah pariwisata, ketika Bali mengalami gangguan berupa ancaman keamanan seperti pernah terjadi Bom Bali I, Bom Bali II yang membuat perekonomian Bali langsung terganggu, karena pariwisatanya terganggu. Namun kedua peristiwa tersebut cepat bisa dipulihkan.
Namun yang betul – betul memberikan dampak besar terhadap kepariwisataan Bali dengan waktu yang sangat lama, ialah munculnya Pandemi COVID-19. Pertama kali kasus ini muncul di Bali pada tanggal 10 Maret 2020, tahun 2021 muncul varian delta, dan terus berkembang sampai dua tahun lebih Pandemi COVID – 19 menimpa Bali. Dalam keadaan ini, Saya bekerja ekstra keras menangani Pandemi COVID – 19 bekerjasama dengan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Bupati/Walikota, Camat, Desa Dinas/Kelurahan, hingga Desa Adat dengan memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bali lebih dulu menerapkan kondisi darurat COVID-19 dari nasional. Sebelum adanya PPKM Saya juga terlebih dahulu menerapkan Pengendalian COVID – 19 berbasis Desa Adat. “Ketika sejumlah negara memberlakukan lockdown, termasuk banyak yang memancing supaya Indonesia hingga Saya didorong untuk menerapkan lockdown, namun Saya ambil keputusan kebijakan lockdown tidaklah tepat,” tegas mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dengan kesabaran dan kecerdasannya, Murdaning Jagat Bali, Wayan Koster memberlakukan sejumlah tahapan untuk mengendalikan Pandemi COVID – 19, baik secara niskala maupun sakala, yaitu : 1) Ngrastiti Bhakti ke seluruh Pura di Bali untuk memohon restu kepada alam Bali agar COVID – 19 bisa lebih cepat dikendalikan; 2) Mempelajari Lontar Widhisastra Roga Sanghara Bhumi; 3) Membentuk SATGAS Gotong Royong Pencegahan COVID-19 berbasis Desa Adat; 4) Memprogramkan vaksinasi berbasis Desa Adat dengan hasil vaksinasi pertama 108 persen, vaksinasi kedua 98 persen, dan vaksinasi booster 80 persen hingga menjadikan Bali sebagai Provinsi paling tertinggi dan tercepat di Indonesia dalam melaksanakan vaksinasi COVID – 19; dan 5) Memberlakuan kebijakan Wisatawan Mancanegara (Wisman) masuk ke Bali tanpa karantina tanggal 7 Maret 2022, dengan hasil tidak ada peningkatan kasus, meskipun sampai Desember 2022 kunjungan Wisman ke Bali meningkat dari yang ditargetkan, yaitu berjumlah 2,1 juta.
Kebijakan niskala dan sakala yang Saya laksanakan dalam melakukan pengendalian Pandemi COVID – 19 bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mempercepat kepercayaan publik ditingkat nasional hingga internasional terhadap Bali. “Ini strategi yang sangat efektif, sampai Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI beserta Pemerintah Pusat memberikan Bali penghargaan dengan kategori Penanganan Pandemi COVID – 19 terbaik,” kata Wayan Koster yang disambut tepuk tangan.
Dampak Pandemi COVID – 19 terhadap ekonomi Bali sangat terasa, tercatat perekonomian Bali pada tahun 2020 rata – rata mengalami kontraksi minus 9,31 persen atau terendah di Indonesia dan dalam sejarah terendah di Bali. Kemudian tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Bali membaik menjadi minus 2,47 persen, tahun 2022 semakin membaik dengan tumbuh positif sampai akhir tahun secara akumulatif 4,84 persen, dan triwulan I tahun 2023 perekonomian Bali mencapai 6,04 persen atau diatas nasional.
Kenapa perekonomian Bali di triwulan I tahun 2023 bisa mencapai 6,04 persen? Meskipun pariwisata Bali belum normal akibat wisatawan domestik belum mencapai 60 persen akibat harga tiket pesawat yang mahal dan Wisman rata – rata ke Bali hanya 14 ribu sampai 15 ribu perhari. “Jadi perekonomian Bali di triwulan I tahun 2023 bisa mencapai 6,04 persen, karena hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan struktur perekonomian Bali yang berkontribusi terhadap PDRB,” ungkap Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Walaupun demikian, dengan Pandemi COVID – 19 pelajaran pertama yang Kita raih adalah ilmu baru, pengetahuan baru, paradigma baru untuk memecahkan masalah yang belum pernah ada teorinya. Pelajaran kedua yang Saya dapat adalah bagaimana agar ekonomi Bali kedepan tidak lagi bergantung pada dominasi satu sektor pariwisata, namun ekonomi Bali harus ditransformasikan melalui konsep Ekonomi Kerthi Bali dengan memiliki 6 sektor unggulan, yaitu : 1) Pertanian dengan pertanian organik; 2) Sektor Kelautan dan Perikanan, 3) Sektor Industri Manufaktur dan Industri Budaya Branding Bali, 4) Sektor IKM, UMKM dan Koperasi, 5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, dan 6) Sektor Pariwisata.SB/REDAKSI