SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Masyarakat Klungkung yang berprofesi sebagai petani disebutkan oleh Fraksi Persatuan Demokrat DPRD Klungkung masih menjerit atas tidak adanya keseimbangan antara pajak yang di bayar petani dengan ketersediaan layanan pemerintah seperti ketersediaan irigasi yang masih sangat sulit mendapatkan jatah air irigasi.
"Demikian juga masih langkanya ketersediaan pupuk kebutuhan petani serta pelayanan yang terlalu ribet dengan persyaratan berbelit dirasakan masyarakat petani," ujar Fraksi Persatuan Demokrat DPRD Klungkung melalui I Nyoman Mujana pada Rapat Paripurna DPRD Klungkung Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2024 tentang Pembahasan Ranperda Kabupaten Klungkung mengenai APBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 pada, Kamis (8/8) di R.R Sabha Nawa Natya, DPRD Klungkung yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, SH serta dihadiri langsung oleh PJ Bupati Klungkung, Nyoman Jendrika, Wakil Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru dan Tjokorda Gede Agung serta Anggota DPRD Klungkung hingga Forkopimda Kabupaten Klungkung.ADV/045DPRDKLUNGKUNG
Bagikan