SuratanBali.Com, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster tidak henti – hentinya mempromosikan hasil produksi Minuman Fermentasi yang digeluti oleh kaum marhaen di Pulau Dewata dengan memanfaatkan sumber daya alam dari pohon kelapa, pohon enau (aren), dan pohon ental (lontar) yang dikenal dengan nama Arak Tradisional Lokal Bali.
Kampanye Arak Tradisional Lokal Bali ‘ala’ Gubernur Bali, Wayan Koster ini dilakukan saat Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mengajak Tim Assessor UNESCO Global Geopark, Nicholas Talbot Powe bersama rekannya dan Koordinator Strategis Pengembangan Geopark Nasional Bappenas, Togu Pardede, hingga Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta toast Arak pada, Sabtu (Saniscara Pon, Pahang) 16 Juli 2022 di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar di sela – sela kunjungan Tim Assessor UNESCO Global Geopark ke Pulau Bali untuk melaksanakan Revalidasi Geopark Batur.
Dalam kesempatan itu, Tim Assessor UNESCO Global Geopark dibuat bangga atas jamuan kehormatan mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini, karena Arak Tradisional Lokal Bali yang disajikannya tidak kalah kualitasnya dengan Soju dari Korea, Sake dari Jepang pasca pengelolaannya dilakukan sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.SB/REDAKSI
Bagikan