SuratanBali.Com, BADUNG - Gubernur Bali, Wayan Koster menyebutkan Bali membutuhkan kemandirian energi bertujuan untuk memberikan kepastian, sekaligus meyakinkan kepada wisatawan mancanegara bahwa Bali betul – betul mampu mengelola pariwisatanya dengan baik melalui ketersediaan energi yang memadai, ekosistem alam yang bersih, budaya yang kuat, serta ditambah dengan kualitas infrastruktur dan transportasi yang baik.
“Kalau hal tersebut sudah terpenuhi, Saya kira Bali akan naik kelas di mata dunia, termasuk citra pariwisata Bali ikut naik kelas,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB ini yang disambut tepuk tangan dihadapan bersama Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua, Kabupaten Badung 100 kWp, PLTS Atap 10 kWp dan PLT Hybrid 3,5 MW di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tepat pada peringatan Hari Transisi Energi / Energy Transition Day pada, Selasa (Anggara Umanis, Landep) 1 Nopember 2022 di ITDC, Nusa Dua, Badung sebagai langkah nyata mendukung Net Zero Emission di Tahun 2060.
Dalam peringatan Hari Transisi Energi pada tanggal 1 Nopember, kata Wayan Koster harus dijadikan momentum oleh kita semua dengan memiliki jiwa yang sadar bahwa energi fosil seperti tambang batu bara akan habis, karena tidak bisa dibudidayakan. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus sudah berfikir untuk mengalihkan energi fosil ke sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan menjalankan kebijakan secara serius dan konsisten oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta para pemangku kepentingan.
Energi bersih di Bali mendapatkan dukungan dari para peneliti Institut Teknologi Bandung pada tahun 2020 yang lalu dan langsung berinisiatif melakukan research tentang potensi energi baru terbarukan di Provinsi Bali dengan hasil penelitiannya sudah keluar menjadi naskah akademik serta Peta Potensi Energi Baru Terbarukan yang bersumber dari tenaga matahari, angin, air, dan gelombang.
Momentum Presidensi G20 yang membahas 3 isu utama, yaitu arsitektur kesehatan global, percepatan teknologi digital, dan transisi energi bersih, Saya harapkan dijadikan momentum untuk
mendorong langkah kita untuk melakukan percepatan dalam penerapan energi bersih. “Ini kebijakan yang sangat mulia agar negara kita menjadi semakin kuat, sebagaimana apa yang disampaikan oleh Bung Karno, Indonesia harus Berdaulat secara Politik, Berdikari dalam bidang Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan,” jelas mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini seraya mengucapkan terimakasih kepada Direktur Utama PT. PLN, Darmawan Prasodjo yang telah membangun infrastruktur energi bersih di Provinsi Bali.SB/REDAKSI
Bagikan