SuratanBali.Com, BADUNG - Setiap tahun, di musim hujan lebat, Bali tidak hanya kotor karena sampah yang kita hasilkan sendiri, tetapi juga kedatangan sampah kiriman dari luar daerah.
"Ini sudah menjadi siklus tahunan, khususnya antara Desember hingga Februari,” ujar Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya di Apel Kesiapan Penanganan Sampah Bersama TNI dan Polri yang dihadiri oleh Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, serta sejumlah Kepala Forkompinda dan OPD di lingkup Pemprov Bali dan Pemkab Badung.
Menurut Gubernur, sampah kiriman yang mencemari pantai di Bali sebagian besar berasal dari Jawa Timur, namun juga ada yang terbawa arus dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. "Arus laut di musim penghujan membuat material sampah terbawa hingga ke perairan selatan Bali dan akhirnya menumpuk di pesisir," jelasnya di Baruna Shelter, Pantai Kuta, Kabupaten Badung, pada Minggu (2/11) pagi.SB/**
Bagikan