SuratanBali.Com, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi inisiatif Danrem 163/Wirasatya, yang menggagas pelaksanaan apel siaga ini, serta dukungan penuh dari TNI dan Polri.
Ia menilai keterlibatan aparat keamanan dapat memperkuat gerakan bersih-bersih pantai serta mempercepat penanganan jika terjadi penumpukan sampah secara mendadak.
“Dengan adanya kesiapsiagaan yang kita lakukan hari ini, begitu sampah datang tidak perlu menunggu waktu lama. Langsung dikerjakan, langsung diselesaikan supaya cepat bersih lagi,” kata Koster di Apel Kesiapan Penanganan Sampah Bersama TNI dan Polri yang dihadiri oleh Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, serta sejumlah Kepala Forkompinda dan OPD dilingkup Pemprov Bali dan Pemkab Badung di Baruna Shelter, Pantai Kuta, Kabupaten Badung, pada Minggu (2/11) pagi.
Koster juga menekankan pentingnya koordinasi dengan BMKG Bali untuk memprediksi intensitas curah hujan di Bali dan daerah-daerah lain yang berpotensi mengirimkan sampah melalui arus laut. Ia meminta agar Pemkab Badung segera menggelar rapat koordinasi dengan BMKG dalam waktu dekat guna menentukan langkah konkret mitigasi.
Menurut Gubernur, apel siaga ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Bali secara khusus untuk mengantisipasi fenomena sampah kiriman. Selama ini, penanganan sering kali dilakukan secara reaktif ketika tumpukan sampah sudah menimbulkan keluhan wisatawan maupun masyarakat.
“Kita tidak mau lagi kelabakan. Kita harus melakukan mitigasi sejak awal agar penanganannya cepat dan efektif. Bali adalah destinasi wisata dunia, jadi kebersihan harus dijaga,” ujarnya.
Koster menambahkan, dirinya akan kembali turun langsung bersama Bupati Badung untuk meninjau kondisi Pantai Kuta dan kawasan pesisir lainnya guna memastikan kesiapan lapangan dan menjaga kelestarian lingkungan pantai.
Di akhir sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan mengingatkan pentingnya menjaga citra Bali sebagai pulau yang bersih, indah, dan berbudaya. “Mari kita jaga pantai ini dengan penuh tanggung jawab. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menjaga martabat dan keindahan Bali di mata dunia,” tutup Gubernur Koster.SB/**