SuratanBali.Com, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster dalam acara Musyawarah Daerah (MUSDA) XI PERBARINDO (Perhimpunan BPR Indonesia) Bali dengan tema ‘Penguatan Peran BPR/BPRS untuk Pemulihan dan Kebangkitan menuju Bali Era Baru’ pada, Jumat (Sukra Umanis, Merakih) 24 Februari 2023 di Hotel Aston Denpasar menyampaikan pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru salah satunya diwujudkan dengan membangun infrastruktur monumental dan fundamental di Bali, yang meliputi : 1) Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem.
Kemudian, 2) Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; 3) Pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi; 4) Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; 5) Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; 6) Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; 7) Pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar; dan 8) Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.
Infrastruktur yang sudah dibangun di Bali Selatan, Bali Timur, Bali Utara, dan Bali Barat dijelaskan Wayan Koster akan terjadi keseimbangan wilayah dan berdampak terhadap majunya perekonomian Bali, hingga terwujudnya ekonomi yang berdaya saing. “Kalau ekonomi Bali sudah tumbuh, maka lembaga keuangan seperti Bank dari BUMN, Bank dari BUMD, sampai BPR akan berperan maksimal membantu pembangunan ekonomi di Bali,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB tersebut yang disambut tepuk tangan.SB/REDAKSI
Bagikan