SuratanBali.Com, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster menyambut baik rencana Pulau Penyu menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang kepariwisataan. Rencana ini disebutnya bisa meningkatkan perekonomian Bali, khususnya bagi masyarakat sekitar.
Gubernur Bali mengampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan jajaran Komisaris dan Direksi PT Bali Turtle Island Development (BTID) di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar, Kamis (22/8). Dalam pelaksanaannya nanti, Gubernur Koster meminta agar memperhatikan keharmonisan lingkungan sekitar, baik alam, budaya maupun manusianya. "Saya minta agar memperhatikan masyarakat di sekitar pulau tersebut supaya mereka dilibatkan dan ikut merasakan dampak ekonominya," kata Ketua DPD PDI Perjungan Provinsi Bali ini.
Komisaris Utama PT BTID I Gede Ardika mengatakan, pembangunan kepariwisataan di Pulau Penyu nantinya akan menyelaraskan antara modernisasi dan kearifan lokal Bali. Ia menambahkan, sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali 'Nangun Sat Kertih Loka Bali', pihaknya akan memperhatikan kelestarian pesisir pantai, termasuk akan mengembangkan pusat kesehatan holistik yang melibatkan pengobatan tradisional Bali.
"Pembangunannya berkonsentrasi pada dua hal, yakni peningkatan kualitas SDM dan penggunaan teknologi untuk menciptakan nilai lebih," kata mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini.
Ia berharap, dengan menjadi KEK, Pulau Penyu nantinya menjadi pusat regional teknologi 5G yang akan menjadikan Bali sebagai pulau cerdas. "Kalau sekarang ada smart city, ini kita bikin intelligent island," ujarnya menjelaskan. Tampak hadir pada pertemuan tersebut, anggota DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya dan Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra.SB/REDAKSI
Bagikan