SuratanBali.Com, DENPASAR - Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 disusun selama 6 bulan, dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, akademisi dalam berbagai bidang: budayawan; sejarawan; arkeolog; sosiolog; psikolog; ekonom; tata ruang; tokoh adat; tokoh agama; dan Pemerintah Daerah.
Demikian informasi yang disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ny. Putri Suastini Koster dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat menyampaikan pidato Peluncuran Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Panggung Ardha Candra, Taman Provinsi Bali tepat pada, Rahina Sugihan Bali, Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang), 28 Juli 2023, yang disaksikan secara langsung oleh para Sulinggih, Anggota DPR RI Dapil Bali, Pimpinan dan Aggota DPRD Provinsi Bali, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota se-Bali, Ketua DPRD Kota/Kabupaten se-Bali Pimpinan Instansi Vertikal di Bali, Para Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat di Bali, serta generasi muda Bali.
Lebih lanjut dikatakan Gubernur Koster, bahwa Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 telah dibahas dalam berbagai forum, yaitu: Diskusi Kelompok Terarah dan Seminar Nasional.
Seminar Nasional dibuka oleh Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP RI dan BRIN RI, Prof. Dr. (HC) Ibu Megawati Soekarnoputri, dengan dihadiri narasumber utama, yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Bapak Ir. Suharso Monoarfa; Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Bapak Prof. K.H. Yudian Wahyudi; serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional RI, Bapak Dr. Laksana Tri Handoko.SB/REDAKSI
Bagikan