SuratanBali.Com, DENPASAR - Ida Wayan Oka Granoka meraih panganugrahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama pada acara penutupan Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025, pada Sabtu (Saniscara Paing Ukir), 1 Maret 2025 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali.
Panganugrahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama yang diterima Ida Wayan Oka Granoka dari Gubernur Bali, Wayan Koster merupakan penghargaan utama bagi pelestari Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.
Dalam pengabdiannya sebagai pelestari Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, Ida Wayan Oka Granoka merupakan seorang dosen Sastra Bali di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Awak media di Indonesia menggenal sosok Ida Wayan Oka Granoka adalah filsuf Bali. Pria kelahiran Budakeling, Bebandem, Karangasem 1949 ini juga tercatat bersama kawan-kawannya sebagai penulis kamus Bahasa Bali yang berjudul ”Bahasa Bali Kuno” dan ”Tata Bahasa Bali”. Ida Wayan Oka Granoka juga pernah menulis buku berjudul ”Reinkarnasi Budaya” dan ”Memori Bajra Sandhi”.
Keahliannya di bidang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, sosok Ida Wayan Oka Granoka juga dikenal sebagai pendiri Sanggar Seni Bajra Sandhi di Banjar Batukandik, Denpasar 1991 yang kental dengan nilai - nilai seni budaya Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan panganugrahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama merupakan wujud nyata Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan apresiasi kepada sastrawan dan budayawan Bali yang berjasa melestarikan nilai - nilai Bahasa, Aksara dan Sastra Bali sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, hingga Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.ADV/002
Bagikan